Wanita Harus Paham Dua Jenis Keputihan Ini

Keputihan patologis atau tidak normal harus ada kata dari 'biasanya', tapi biasanya wanita itu tidak sama.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 03 Des 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2016, 11:00 WIB
Keputihan
Keputihan patologis atau tidak normal harus ada kata dari 'biasanya', tapi biasanya wanita itu tidak sama.

Liputan6.com, Jakarta Selain tekstur dan aroma, ada satu hal yang harus lebih diketahui wanita tentang keputihan mereka, yaitu keputihan fisiologis yang normal dan keputihan patologis yang tidak normal.

Lalu kapan bisa dikatakan patologis?

"Kalau keputihan lebih banyak dari biasanya, lebih bau dari biasanya, warna berubah dari biasanya, dan gatal," kata dr. Melyawati Hermawan, Sp.Kk, kepada Health-Liputan6.com, ditulis Jumat (2/12/2016).

Ia menegaskan keputihan patologis ada kata dari 'biasanya', tapi biasanya wanita itu tidak sama.

"Ketika pasien saya datang, 'saya dari pertama kali menstruasi udah banyak dok keputihannya', nah itu normal saja. Tapi, kalau biasanya dia kering dan tiba-tiba keputihan luar biasa banyak, nah kemungkinan itu patologis," ujar Melyawati.

Untuk keputihan sendiri, lanjutnya, sama sekali tidak ada kriteria baku seperti apa keputihan yang normal dan tidak, "Jadi kembali lagi ke pasiennya, karena pasien yang lebih tau sebenernya karena semua dari kata biasanya."

Wanita juga harus mewaspadai bentuk dari keputihan. Menurut Melyawati, keputihan yang encer berasal dari bakteri. Sementara keputihan yang menggumpal mirip kembang tahu disebabkan oleh jamur.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya