Liputan6.com, Jakarta Ciuman sepertinya jadi elemen penting untuk beberapa dongeng romantis. Masih ingat dongeng Putri Tidur yang "mendapat hidup baru" setelah diberi ciuman oleh Pangeran Tampan? Atau dongeng Pangeran Kodok yang berganti rupa setelah dapat ciuman gadis yang tepat?
Efek dahsyat ciuman ternyata tak hanya berlaku di dunia dongeng. Para peneliti dari Belanda membuktikan, ciuman bisa membantu Anda menemukan pasangan yang tepat.
Baca Juga
Tentu saja itu bukan berdasarkan teknik atau kemampuan individu dalam mencium. Pertukaran bakteri dari ciuman 10 detik itulah yang menentukan siapa pasangan yang cocok untuk seseorang. Artinya, bila sistem imun Anda menyukai apa yang diterimanya maka kemungkinan besar Anda cocok dengan orang tersebut.
Advertisement
Menurut para peneliti, ada sekitar 80 juta bakteri mulut yang saling bertukar tempat saat kita melakukan ciuman intim selama 10 detik. Itu merupakan jumlah yang sangat banyak. Jason Tetro, mikrobiolog asal Kanada mengatakan, "hanya" diperlukan 100 ribu mikroba untuk menyebabkan infeksi normal.
Melansir laman Globalnews.ca, Jumat (16/12/2016), mulut manusia tak ubahnya kolam berisi bakteria, yang digunakan untuk memecah enzim, mencerna makanan, dan mencegah infeksi. Masing-masing manusia memiliki mikrobioma individual, semacam koleksi dari ratusan tipe bakteri.
Tetro mengatakan, ketika Anda mencium kekasih, kuman mereka akan masuk ke dalam ekosistem mulut Anda. Jika cocok, Anda dan pasangan akan terus ingin berciuman.
"Studi ini menunjukkan hal yang luar biasa, ciuman adalah cara terbaik untuk menemukan pasangan hidup. Mungkin terdengar jorok tapi jika bakteri dari orang tersebut cocok dengan bakteri Anda, sistem imun Anda akan baik-baik saja. Anda akan merasa tenang dan bahagia, atau bahkan kecanduan," jelasnya.
"Tapi jika bakteri tidak bisa selaras dengan mikroba Anda, Anda akan merasa jijik dan mual. Sistem imun Anda menolak orang tersebut sebagai calon pasangan hidup," Tetro melanjutkan.
Proses kimiawi antar pasangan
Para peneliti Belanda dari Netherlands Organisation for Applied Scientific Research mencatat bahwa primata, ikan, hingga burung juga melakukan kontak antar-mulut. Tapi ciuman intim yang melibatkan lidah dan ludah hanya dilakukan manusia ketika berhubungan.
Jadi sebetulnya ciuman pertama bisa dikatakan bagian dari proses bonding dan menemukan pasangan hidup melalui kimiawi tubuh dalam air liur dan permukaan lidah.
Peneliti mengumpulkan 21 pasangan untuk melakukan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Microbiome ini. Ke-21 pasangan itu ditanyai tentang kebiasaan ciuman sehari-hari mereka. Diketahui bahwa rata-rata pasangan berciuman 5-10 kali per hari.
Peneliti kemudian mengambil sampel dari mulut para pasangan untuk mempelajari komposisi bakteri pada lidah dan air liur mereka. Ternyata, pasangan yang sering melakukan french kiss berbagi mikroba yang serupa.
Para peneliti juga mengingatkan agar Anda tak perlu takut berciuman jika khawatir terhadap kuman. Paparan kuman ketika ciuman justru akan meningkatkan pertahanan sistem imun tubuh.
Advertisement