Negara Bagian Ini Tak Izinkan Transgender Masuk Toilet Umum

Salah satu negara bagian Amerika Serikat yang tidak mengizinkan transgender gunakan kamar mandi umum sesuai dengan identitas transgender mer

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 20 Des 2016, 18:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2016, 18:00 WIB
20160419-Toilet-Transgender-USA-Reuters
Pintu bertuliskan 'All-gender restroom' terlihat di toilet netral gender pertama di Santee High School, Los Angeles, California, AS, Senin (18/4). Toilet disediakan sebagai langkah mendukung dan menampung siswa transgender. (REUTERS/Lucy Nicholson)

Liputan6.com, Jakarta Carolina Utara adalah salah satu negara bagian Amerika Serikat yang tidak mengizinkan transgender menggunakan kamar mandi umum sesuai dengan identitas transgender mereka.

The Associated Press melaporkan bahwa Gubernur California Utara, Roy Cooper berencana untuk mengeluarkan aturan agar para transgender menggunakan kamar mandi sesuai dengan kelamin mereka saat lahir. Hal ini diajukan oleh Cooper untuk menghindari potensi buruk yang tidak diinginkan.

"Ini dirancang untuk melindungi gadis-gadis muda dari orang-orang yang mengancam mereka. Pertama untuk menghindari kasus transgender menyerang seseorang di kamar mandi dan kedua untuk menghindari asumsi bahwa transgender orang-orang yang berbahaya," kata Cooper.

Pada dasarnya, lanjut Cooper, ini hanyalah perihal hak untuk menggunakan kamar mandi. Tetapi bagaimanapun, menurutnya ada hal-hal yang harus dicegah dan ditakuti.

Sementara itu, Sarah Kate Ellis, President & CEO GLAAD, organisasi LGBT, menegaskan bahwa semua orang harus bisa hidup bebas dari beban diskriminasi.

"Kesetaraan setiap orang tidak boleh dikompromikan dan anggota parlemen negara harus memenuhi tugas konstitusional mereka untuk memastikan bahwa semua warga Carolinia Utara termasuk transgender sama-sama trlindungi," katanya dikutip dari Teen Vogue, Selasa (20/12/2016).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya