Tidur Siang Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?

Ada mitos kalori yang dimasukkan setelah makan siang akan menumpuk menjadi lemak jika tidur siang.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 18 Jan 2017, 14:40 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2017, 14:40 WIB
Sempatkan untuk Tidur Siang, Ini Alasannya
Sempatkan untuk Tidur Siang, Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta Usai makan siang, aliran darah fokus pada saluran pencernaan dan berkurang di bagian otak. Inilah sebabnya banyak yang merasa mengantuk di siang hari.

Ada mitos kalori yang dimasukkan setelah makan siang akan menumpuk menjadi lemak jika tidur siang. Namun hal ini ditampik oleh pakar diet dokter Grace Judio-Kahl.

"Tidak, tidak ada hubungannya antara tidur usai makan siang dengan kegemukan," kata dokter Grace saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Rabu (18/1/2017).

Grace mengungkapkan kegemukan itu terkait dengan melihat total asupan kalori yang masuk dan energi yang keluar. "Terjadinya kegemukan bukan karena tidur siang. Jika total kalori yang masuk jauh lebih besar terus kelebihannya itu ditabung jadi lemak sehingga gemuk," katanya lagi.

Bila seseorang mendapat total asupan kalori yang cukup lalu dia aktif bergerak, tidur siang tidak akan membuat berat badannya naik. "Kalau dia pagi marathon lalu makan pagi terus makan siang dan malam secukupnya, dan ia memiliki kebiasaan tidur siang, ya tidak bikin gemuk," katanya.

Malah aneka studi mengungkapkan manfaat baik dari tidur siang. Dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, peneliti menemukan tidur siang bisa memperbaiki daya ingat. Selain itu, tidur siang juga terbukti bikin manusia lebih kreatif dan meningkatkan suasana hati.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya