Selain Akupunktur, Trik Ini Juga Ampuh Setop Tangisan Rewel Bayi

Liputan6.com, Jakarta Menangis memang merupakan hal umum yang dilakukan bayi ketika dirinya lapar, haus atau merasa tidak nyaman dengan suatu kondisi.

Namun jika frekuensi serta durasi menangisnya melebihi tiga jam per hari, tiga hari per minggu dan juga terjadi dalam kurun waktu melampaui batas tiga minggu, maka si bayi sangat mungkin menunjukan gejala kolik infantil.

Kolik infantil adalah suatu kondisi di mana bayi menangis secara berlebihan dan tidak bisa dikendalikan dalam waktu lama.

Kondisi ini dialami hampir 40 persen bayi yang baru lahir dan akan membaik dengan sendirinya ketika sang bayi menginjak usia enam bulan.

Kendati pun kondisi ini tidak membahayakan, namun banyak orangtua mengeluh akan dampak negatifnya secara psikis pada mereka seperti rasa lelah, kesal hingga stres.

Melansir Medical News Today, Kamis (19/1/2017), penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Journal Acupunture in Medicine menemukan keampuhan satu teknik medis yakni, akupuntur yang dipercaya dapat membantu para orangtua menangani kondisi kolik infantil pada bayi mereka.

Dalam penelitian tersebut, dua ilmuwan asal Swedia, Kajsa Landgren dan Inger Hallstrom menganalisis 147 bayi di empat pusat kesehatan berbeda yang diketahui mengidap kondisi kolik infantil.

Mereka kemudian dibagi menjadi tiga kelompok secara acak; kelompok pertama dirawat menggunakan metode akupunktur normal, kelompok kedua menggunakan metode akupunktur intensif yang melibatkan acupressure atau penekanan pada syaraf tertentu menggunakan jari atau instrumen lainnya selain jarum selama 30 detik dan kelompok ketiga tidak sama sekali mendapatkan perawatan akupuntur.

Perawatan sekaligus penganalisaan berlangsung selama kurang lebih dua minggu.

Hasilnya menunjukan bahwa bayi yang telah dirawat menggunakan metode akupuntur secara drastis berkurang frekuensi serta durasi menangisnya dibandingkan kelompok terakhir yang tidak diberikan perawatan serupa.

Hasil paling terlihat pada kelompok kedua yang diberikan perawatan acupressure untuk meredam kerewelannya.

Meski terapi akupunktur terbukti meredakan kerewelan bayi menangis secara drastis di negara Swedia, namun bukan berati teknik tersebut bisa membuahkan hasil yang sama untuk bayi di negara lainnya.

Seperti dilansir dari laman Parenting.com, ada juga cara alami untuk mengatasi kondisi kolik infantil tanpa mengandalkan keunggulan pihak medis.

Cara yang dimaksud adalah membuat perhatian dan konsentrasinya teralihkan dengan suara apa pun. Seorang ibu bisa mencoba menimangnya di dekat mesin cuci atau menyalakan hair dryer agar suara yang dihasilkan dari benda tersebut bisa mencuri perhatiannya.

Teknik ini terbukti bisa membantu mereka berhenti menangis dalam jangka waktu panjang dan apabila dilakukan rutin dapat mengurangi frekuensi serta durasi menangisnya.

Namun kekurangannya adalah, keefektifan teknik ini tidak sedrastis terapi akupuntur dan harus dilakukan dengan segala kesabaran di pihak orangtua yang menanganinya.