Bukan Cotton Bud, Ini Alat Terbaik Bersihkan Kotoran Telinga

Sejumlah penelitian melarang kita membersihkan kotoran telinga menggunakan cotton bud. Mengapa cutton bud dilarang?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 23 Jan 2017, 16:30 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2017, 16:30 WIB
Kotoran Telinga dan Cutton Bud
Cutton Bud dan Kotoran Telinga

Liputan6.com, Jakarta Hindari membersihkan kotoran telinga menggunakan cotton bud. Pemakaian yang tidak tepat, terutama permukaan cotton bud yang agak kasar, dapat menyebabkan kulit liang telinga terluka dan menimbulkan infeksi, bahkan tuli.

Pada dasarnya, dalam keadaan normal, liang telinga punya mekanisme membersihkan dirinya sendiri. Secara alami serumen atau kotoran telinga yang terdapat di dalam liang telinga akan berjalan menuju ke bagian luar dari telinga. Proses ini dibantu oleh gerakan rahang saat Anda mengunyah dan berbicara.

Menurut dr Astrid Wulan Kusumoastuti dari situs Klik Dokter, kotoran telinga yang sudah mencapai area yang dapat terlihat dapat Anda bersihkan menggunakan handuk hangat.

Namun, pada beberapa orang yang mungkin mengalami gangguan pendengaran akibat penumpukan kotoran telinga yang menyumbat, sebaiknya ke dokter karena untuk mengeluarkan kotoran telinga tersebut dibutuhkan alat bantu medis.

"Dokter akan meneteskan pengencer serumen. Setelah kotoran telinga melunak, dapat dilakukan pembersihan telinga," tulis Astrid dikutip Health Liputan6.com pada Senin (23-1-2017)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya