Liputan6.com, Jakarta Warna dan konsistensi dari air kencing, kotoran, air liur, dan lendir bisa memberitahu masalah kesehatan, ataupun memberitahu bahwa tubuh kita sehat. Bahkan kotoran telinga pun, sering dikaitkan dengan masalah kesehatan.
“Sejujurnya, kotoran telinga tidak banyak jadi perhatian dalam praktik yang kami lakukan. Namun orang-orang kelihatannya banyak yang khawatir mengenai hal ini, dan mereka bertanya jika (kotoran telinganya) terlalu sedikit atau terlalu banyak, atau pun yang berhubungan dengan warnanya,” ujar seorang otolaryngology (dokter telinga, hidung, dan tenggorokan) di University of Kentucky, Brett Comer, MD.
Baca Juga
Untuk mengetahuinya, berikut ini adalah enam hal mengenai kotoran telinga yang mungkin bisa memberitahu tentang kesehatan Anda, seperti yang dilansir dari Womenshealthmag, Kamis (6/10/2016):
Advertisement
1. Jika berair dan berwarna kehijauan
“Jika Anda berkeringat, debit air yang keluar dari telinga Anda, mungkin adalah hasil dari keringat yang masuk ke dalamnya, dan bercampur dengan kotoran. Tapi jika Anda tidak berkeringat namun kotoran telinga berair dan berwarna kehijauan atau kuning gelap, ini bisa menunjukkan adanya infeksi telinga,” ujarnya.
2. Jika lengket atau kering
Penelitian yang muncul dalam jurnal Nature Genetics, menemukan bahwa kebanyakan orang Asia memiliki kotoran telinga yang kering, sementara orang-orang keturunan Afrika dan Eropa, memiliki kotoran telinga bertekstur lengket atau “basah”. Para penulis studi mengatakan bahwa ini adalah adaptasi genetik terhadap iklim, dimana nenek moyang kita berevolusi.
Jika berbau menyengat
3. Jika baunya sangat menyengat
Anda mungkin memiliki infeksi atau kerusakan di bagian tengah telinga Anda. Hal ini dapat menyebabkan sejumlah gejala yang disebut dokter sebagai otitis media kronis. "Salah satu gejalanya, drainase dari telinga Anda berbau busuk,” ujarnya.
Selain itu jika telinga bagian tengah Anda bermasalah, Anda mungkin akan mengalami masalah keseimbangan, denging di telinga, atau sensasi yang terasa seperti telinga yang terasa penuh ataupun pengang. Jika merasakannya, lebih baik kunjungi dokter Anda.
4. Jika tiba-tiba kotoran telinga keluar dengan sendirinya
Infeksi atau sobekan di dalam gendang telinga, dapat menyebabkan pembentukan pertumbuhan kulit yang tidak normal yang disebut kolesteatoma. “Ini seperti struktur kista yang membentuk puing-puing dan mengisi liang telinga,” ujarnya.
5. Jika kotoran telinga mengeras
Jika Anda mengalaminya, ada kemungkinan kecil bahwa Anda memiliki kondisi langka dan tidak begitu dipahami, bernama keratitis obturans.
“Alih-alih keluar sendiri secara bertahap, kotoran malah menumpuk di dalam telinga, hingga Anda sulit mengeluarkannya. Selain itu, Anda juga bisa mengalami gejala seperti sakit telinga atau merasa ‘penuh’, ” katanya.
6. Jika mengandung serpihan-serpihan
Anda tidak sakit, namun ini tandanya Anda semakin tua. “Seiring bertambahnya usia, kotoran telinga cenderung mengandung lebih banyak serpihan. Jangan takut, karena kelenjar pada umumnya akan menjadi kering seiring bertambahnya usia,” jelasnya.
Advertisement