Sel Ubur-Ubur dapat Mendiagnosa Kanker

Sel generik ubur-ubur dapat digunakan untuk membantu mendiagnosa kanker. Proses ini menggunakan green fluorescent protein (GFP) yang memungkinkan ubur-ubur bersinar dalam gelap.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Nov 2010, 11:46 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2010, 11:46 WIB
101106bubur-ubur.jpg
Liputan6.com, New York: Sel generik ubur-ubur dapat digunakan untuk membantu mendiagnosa kanker, demikian para ilmuwan mengatakan. Proses ini menggunakan green fluorescent protein (GFP) yang  memungkinkan ubur-ubur bersinar dalam gelap. Para peneliti di North Yorkshire mengatakan proses tersebut ditargetkan pada sel-sel kanker yang memungkinkan mereka terlihat dalam gelap dengan menggunakan kamera khusus.

Sebuah tim dari Yorkshire Cancer Research Laboratory di York University telah mengembangkan prosedur tersebut. Pemimpin Tim, Profesor Norman Maitland, yakin proses ini akan merevolusi beberapa jenis kanker yang didiagnosis. Kanker di dalam tubuh sulit ditemukan pada tahap awal, oleh sebab itu diagnosis dini sangat penting untuk pengobatan segala bentuk kanker.

"Yang kami kembangkan adalah sebuah proses yang melibatkan penyisipan protein yang berasal dari sel ubur-ubur yang disalurkan ke sel kanker manusia. Saat kamera khusus pendeteksi protein menyala, ia menunjukkan di bagian mana tumor berada," kata Profesor Maitland.

Proses ini merupakan perluasan kerja yang dilakukan oleh ahli kimia Amerika, Dr Roger Y Tsien, yang memenangkan Hadiah Nobel pada  2008  dalam menemukan sel bercahaya dari spesies kristal ubur-ubur dan mengisolasi GFP.(BBC/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya