Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Bahaya Tren Gosokkan Cairan Vagina ke Bayi yang Lahir Caesar

Para ibu dilarang menggosokkan cairan vagina pada bayi yang dilahirkan secara caesar.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Agu 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2017, 20:00 WIB
Vagina
Menggosokkan cairan vagina pada bayi baru lahir secara operasi caesar dianggap bahaya.

Liputan6.com, Inggris Ada tren yang lumayan bahaya dilakukan para ibu yang baru saja melahirkan. Mereka rela mengoleskan cairan vagina pada bayi yang lahir secara operasi caesar. Disinyalir, "ritual" itu mampu membantu sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko alergi dan asma pada bayi.

Dikutip dari BBC, Rabu (23/8/2017), beberapa dokter di Denmark dan Inggris mengatakan, cara mengoleskan cairan vagina mungkin lebih berbahaya.

Persalinan melalui operasi caesar dikaitkan dengan risiko tinggi terhadap beberapa penyakit berbasis kekebalan tubuh yang akan dialami bayi.

Ibu mengambil cairan vagina dengan lap lantas menggosoknya ke wajah, kulit, dan mata bayi yang baru lahir.

 

Simak video menarik berikut ini:

Bayi kena infeksi

Sebuah laporan yang dipublikasikan di BJOG: International Journal of Obstetrics and Gynecology menemukan, lebih dari 90  persen dokter kandungan di Denmark tidak setuju tentang cara aneh menggosokkan cairan vagina tersebut.

"Tidak ada bukti sejauh mana manfaat menggosokkan cairan vagina. Bayi malah berisiko terkena infeksi seperti streptokokus kelompok-B, E. coli dan berbagai infeksi menular seksual," tulis peneliti.

Pun begitu kata Dr Patrick O'Brien, dari Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Inggris, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan, cairan vagina itu bermanfaat pada bayi.

"Kami tidak akan merekomendasikan cara ini sampai ada penelitian yang lebih kuat," lanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya