Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali, mengklaim telah menyiapkan 50.000 ton beras untuk mengantisipasi kekurangan stok beras yang nanti disalurkan ke sejumlah pos penanganan pengungsi Gunung Agung.
"Kami memiliki stok beras 50.000 ton untuk mengantisipasi apabila terjadi kekurangan beras untuk para pengungsi," kata Bupati Karangasem, Ayu Mas Sumantri, di GOR Sweca Pura, Klungkung, Minggu.
Selain ketersediaan beras di Kabupaten Karangasem, kata Sumantri, kesiapan stok beras untuk para pengungsi Gunung Agung, pemerintah Provinsi Bali juga menyiapkan 200.000 ton beras cadangan.
Advertisement
Sumantri mengatakan, stok beras dari Kabupaten Karangasem ini diyakini mampu untuk memenuhi kebutuhan pengungsi selama satu bulan ke depan. "Saya yakin masalah kekurangan beras sudah dapat teratasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Relawan Penanggulangan Bencana Pengungsi di Desa Manggis, Wayan Gede Susila mengatakan, jumlah pengungsi yang ada di posko pengungsian setempat berdasarkan data saat ini mencapai 1.843 jiwa. Di desa ini juga terdapat depo BBM besar PT Pertamina untuk Bali dan sekitarnya.
"Saat ini yang menjadi permasalahan pengungsi di posko ini adalah perlu ada tambahan alas tidur, selimut balita, tangki untuk menampung air bersih," katanya.
Untuk sarana kamar mandi dan pendukungnya, kata dia, sudah ada 10 unit yang disiagakan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi Gunung Agung di po lapangan Desa Adat Manggis. (I Made Surya/Antara News)