Liputan6.com, Jakarta Peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1 Desember, nanti menjadi momen untuk menghapus stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Hal itu disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Wiendra Waworuntu dalam acara bertema #UbahHidupLo untuk Indonesia Sehat. Dia mengatakan, untuk dapat mengatasi HIV-AIDS, dibutuhkan kerjasama semua pihak, baik dalam upaya mencegah maupun mengobati.
Baca Juga
"Penanggulangan HIV-AIDS di Indonesia menghadapi berbagai macam tantangan yang kompleks, sehingga membutuhkan kerja sama dari semua pihak. Mulai dari cakupan pencegahan dan pengobatan HIV, penguatan kualitas pelayanan kesehatan, regulasi yang tepat dan efektif, juga penghapusan stigma dan diskriminasi," kata dr. Wiendra saat ditemui di acara yang berlangsung pada Senin (27/11/2017) di kawasan Jakarta Pusat.
Advertisement
Dia menjelaskan, untuk mendukung terwujudnya hal tersebut, Kementerian Kesehatan mencanangkan program 3 Zero:
- Zero HIV infection
- Zero stigma
- Zero AIDS related death
"Untuk mendukung terwujudnya program three zero, pemerintah berkomitmen dan fokus pada upaya penggunaan kondom sebagai dual proteksi, perbaikan akses pelayanan kesehatan dan juga penguatan edukasi kepada kalangan berisiko," kata dia.
Saksikan video menarik berikut :
2030 bebas HIV/AIDS
Juan Enrique Garcia, President Director DKT Indonesia mengungkapkan, penuntasan HIV/AIDS masih terkendala oleh persepsi masyarakat.
"Salah satunya karena kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan seksual reproduksi. Untuk itu melalui#UbahHidupLo, mari bersama-sama menerapkan hidup sehat, untuk mewujudkan Indonesia sehat, Indonesia bebas HIV-AIDS di tahun 2030," kata Juan.
Sebelumnya, PBB mencanangkan 2030 bebas HIV/AIDS. Pemerintah Indonesia, dalam hal ini berupaya terus menekan angka ODHA baru.
Kendati demikian, saat ini, ada sekitar 36,7 juta orang penderita HIV/AIDS di seluruh dunia. Setiap tahun 2,1 juta orang lagi akan akan terinfeksi, dan setengah dari mereka akan mati.
Advertisement