Suka Makanan Korea Kayak Kekasih Raditya Dika, Berbahayakah?

Liputan6.com, Jakarta Kekasih Raditya Dika, Anissa Aziza, sudah empat bulan ini mengikuti jejak calon suami dengan aktif menciptakan konten-konten menarik di Youtube. Sudah ada 13 buah video hasil pekerjaan tangan sendiri yang ia unggah di saluran pribadinya. Sejauh ini konten video milik pesinetron yang juga presenter itu didominasi wisata kuliner.

Baca juga: Segera Lamar Anissa Aziza, Ini Keuntungan untuk Raditya Dika

Dari unggahan tersebut terlihat jika Anissa Azizah, yang pernah bermain di serial komedi situasi besutan Raditya Dika, Malam Minggu Miko, menyukai makanan Korea, Jepang, tentu saja Indonesia. Makanan-makanan itu harus ada unsur sayur dan bercita rasa pedas.

"Makan enggak ada sayur itu enggak enak. Enggak makan sayur itu, sama saja kayak makan enggak ada sambal," celoteh Anissa di video berjudul Jajan Seafood Romantis yang diunggah dua bulan lalu.

Baca juga : Sifat-Sifat Ini yang Bikin Anissa Aziza Suka Sama Raditya Dika?

Dalam video berdurasi 5 menit 47 detik yang sudah ditonton lebih dari 200 ribu kali itu, sayur yang dipesan kekasih Raditya Dika ini adalah urap.

Apabila Anda juga memiliki kegemaran menyantap makanan Korea, seperti Anissa Aziza, ada beberapa hal yang harus Anda tahu. Menu yang didominasi sayur dan daging merah sekilas tampak menyehatkan, tapi sebenarnya tidak terlalu baik untuk tubuh kita.

Sayur mentah yang kerap disantap bersamaan dengan daging yang dibakar bisa menyehatkan asal sudah dicuci bersih, sehingga tidak ada sisa pestisida.

Menurut Ahli Gizi, Nurul Manikam, kalau proses membersihkan sayuran itu kurang bersih, ada parasit yang tersisa di daun-daunnya yang berimbas pada kesehatan. Begitu juga dengan lalapan.

"Dia (sayuran) itu dari tanah, ada kontak langsung dengan lingkungan sehingga harus dicuci bersih. Kalau tidak dicuci bersih, ditakutkan ada telur cacing dan tokso yang efeknya adalah diare," ujar Nurul saat dihubungi Health Liputan6.com pada Rabu, 6 Desember 2017.

Sedangkan kalau sayuran itu bersih, tidak ada pestisida sama sekali, tentu saja bermanfaat. Sayur, ujar Nurul, kaya vitamin, mineral, dan bukan nutrisi tunggal (single nutrient).

"Di dalam satu sayur itu isinya macam-macam, ada vitamin dan mineral yang membantu metabolisme tubuh kita," kata Nurul.

Daging di masakan Korea pun punya potensi berbahaya untuk tubuh kita jika tak diolah dengan benar. Nurul, mengatakan, bagian lemak daging tidak bagus karena bisa meningkatkan lemak tubuh, terutama lemak jahat.

Kemudian, kalau daging dibakar langsung kena pemanasan yang tinggi, bisa mengeluarkan sebuah zat yang dapat menyebabkan kanker. Sementara itu, kalau daging tidak diolah sampai benar-benar matang, ada parasit yang menyebabkan penyakit.

"Jadi serba salah. Kena api langsung tidak boleh, tidak matang juga enggak baik," kata dia.

Kalau mau, apa pun jenis protein hewani yang akan kita santap, apakah itu sapi maupun babi, disarankan dimasak dengan cara penduduk Jepang, yaitu direbus.

"Saran saya dagingnya dimasak pakai kuah, jangan dibakar," kata dia.