Liputan6.com, Jakarta Media sosial beberapa waktu lalu dihebohkan dengan ulat bulu yang berwarna hijau di pohon mangga. Dalam broadcast yang viral disebutkan gigitan ulat ini bisa mematikan. Tentu saja hal ini membuat masyarakat menjadi was-was. Namun, betulkan kabar ini?
"Kalau ulatnya itu betul ada," kata Kepala Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hari Sutrisno.
"Yang tidak betul itu dikatakan bila digigit oleh ulat itu terus mati. Itu tidak betul," tegas Hari dalam temu media yang digelar di Media Centre LIPI, Jakarta pada Jumat (15/12/2017).
Advertisement
Lebih lanjut Hari mengungkapkan dia belum mengetahui ulat yang viral di media sosial ini spesies apa. Selama menjadi peneliti di bidang ngengat, Hari belum pernah menjumpai ulat ini.
"Kayaknya, saya tidak yakin (ulat bulu) itu dari Indonesia" kata pria yang sejak 1994 menjadi peneliti di LIPI ini.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Ulat bulu seperti gambar yang tertera pada bulu atau yang lebih tepat disebut duri ini beracun. Duri racun ini bekerja menyerupai jarum suntik. Ulat tersebut bakal menusukkan duri ke organisme yang menyentuh atau mengganggunya dengan cara kontak langsung.
"Kalau ulat bulu (yang biasanya ditemui) itu panasnya hanya dipermukaan, hanya gatal. Tapi kalau ini, sangat panas menyengat kayak api. Makanya disebut ulat api," kata Hari lagi.
Rasa gatal bakal berlangsung sekitar 3-4 jam. Bila terasa amat mengganggu bisa mengonsumsi obat oral antihistamin. Sebelumnya, pastikan tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan antihistamin. Jika tak kunjung hilang atau merasa was-was segera ke dokter.Â
Hari mengungkapkan hingga kini dia belum pernah mendengar di Indonesia atau luar negeri sekalipun ada orang yang meninggal karena paparan ulat bulu.Â
Di Indonesia sendiri ada sekitar 95 spesies ulat api. Ulat tersebut masuk dalam famili Limacodidae. Dengan turunan seperti dari genus Darna.
Â