Liputan6.com, Inggris Pada 2012, New England Journal of Medicine menerbitkan foto seorang sopir truk berusia 69 tahun yang terpapar sinar matahari selama 28 tahun. Ia terpapar sinar matahari tiap kali mengemudikan truk.
Baca Juga
Advertisement
Dari foto tersebut, hanya sisi kiri wajahnya yang terpapar sinar matahari. Kondisi wajah sopir truk itu dinilai mengejutkan dunia penelitian. Hal ini karena kondisi itu menandakan adanya kerusakan akibat sinar matahari pada wajah.
"Seorang pria berusia 69 tahun dengan riwayat asimtomatik (suatu penyakit ketika pasien tidak menyadari gejala apa pun) memiliki kerutan kulit di sisi kiri wajahnya," tulis laporan pada jurnal, dikutip dari Evening Standard, Senin (29/1/2018).
Sopir truk itu mengungkapkan, ia mengemudikan truk pengantar selama 28 tahun. Sinar ultraviolet A (UVA) melalui kaca jendela, yang mengenai sisi kiri wajahnya menembus epidermis (lapisan jaringan yang menutupi permukaan organ) dan lapisan atas dermis (lapisan kulit antara epidermis (dengan yang itu membuat para kutis) dan jaringan subkutan).
Paparan sinar UVA kronis dapat menyebabkan penebalan epidermis dan stratum korneum (lapisan terluar epidermis yang terutama terdiri dari sel-sel mati yang tidak memiliki inti). Serat elastis pada kulit rusak.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Penuaan lebih cepat
Hanya satu sisi wajah pria ini yang terpapar sinar matahari dalam jangka waktu yang lama menghasilkan efek penuaan yang lebih cepat di sisi kiri wajahnya.
Hal ini terlihat jelas bila dibandingkan dengan sisi kanan wajah yang tidak terpapar sinar matahari. Sisi kanan relatif bebas dari kerutan.
Laporan jurnal juga menuliskan, sinar UVA mampu menembus kaca jendela truk lalu mencapai kulit. Saat berdiri di bawah sinar matahari, kita akan terkena sinar UVA.
Advertisement
Pakai tabir surya
Untuk mengatasi paparan sinar UVA, Anda harus rajin memakai tabir surya. Meskipun cuaca berawan, sinar UVA masih bisa menembus melalui awan. Untuk itu, Anda harus tetap pakai tabir surya.
Bagi orang yang terpapar sinar UVA, direkomendasikan mengikuti program retinoid topikal (obat-obat yang juga biasa digunakan mengobati jerawat).
Kunjungi dokter untuk secara teratur memeriksa tanda-tanda kanker kulit.