Usai Kehujanan, Bolehkah Mandi Air Panas?

Seringkali setelah kehujanan orang ingin mandi dengan air panas. Namun, apakah itu baik bagi kesehatan?

oleh Reza pada 26 Jun 2018, 12:30 WIB
Diperbarui 27 Jul 2018, 16:39 WIB
Ilustrasi hujan
Sering kali setelah kehujanan orang ingin mandi dengan air panas. Namun, apakah itu baik bagi kesehatan?

 

Liputan6.com, Jakarta Saat ini hujan mulai turun nyaris setiap hari. Tak dimungkiri, Anda yang tidak berkendara dengan mobil akan kebasahan terus. Setiba di rumah Anda bakal bergegas mengeringkan badan dan mengganti baju.

Namun, percaya atau tidak, cara seperti ini tidak tepat. Anda justru harus mandi agar bakteri dan kuman yang tercampur air hujan hilang dari badan. Seperti dikutip dari Boldsky, Selasa (26/6/2018), saat kena hujan, lebih baik bersihkan tubuh dengan mandi air hangat. Ingat, air hujan yang dingin membuat suhu tubuh tidak stabil.

Bisa dibilang mandi air hangat adalah cara terbaik saat kehujanan. Apalagi saat pulang kantor Anda pasti kelelahan usai bermacet-macetan di jalan. Selain memberi relaksasi, mandi air hangat tentu bisa menghilangkan kuman dan bakteri pada tubuh.

Air hangat akan menstabilkan suhu tubuh. Ketika membasuh tubuh saat mandi, jangan lupa gunakan sabun antiseptik untuk membunuh bakteri yang memungkinkan infeksi setelah kehujanan.

Mencegah penyakit

Mandi air hangat tidak hanya mengembalikan suhu tubuh saja, melainkan menghindari diri dari sakit, terutama sakit kepala. Dr Avinash Padhke dari Klinik SRL Diagnostics menyebutkan, setelah Anda kehujanan, pastikan mandi dan segera berganti pakaian kering.

Tak hanya itu, air panas sangat bermanfaat meredakan flu dan batuk karena uap air hangat bisa melegakan hidung dan tenggorokan.

Selain itu, air panas bisa mengatasi insomnia dan gangguan tidur serta baik untuk merangsang datangnya kantuk. Mandi dengan air panas juga bisa meredakan stres, kelelahan, dan melemaskan otot yang tegang.

Beberapa studi menunjukkan, mandi dengan air panas menurunkan kadar gula darah dan menjadikannya bermanfaat bagi penderita diabetes. Sebuah studi juga mengungkap, kadar gula diabetesi yang berendam dalam air panas selama 20 - 30 menit selama tiga minggu berturut-turut mengalami penurunan sebanyak 13 persen.

Nah, dengan segudang manfaat di atas, tidak ada salahnya Anda mandi dengan air hangat saat kehujanan. Namun, cenderung masih banyak orang menggunakan kompor untuk memanaskan air. Padahal hal itu tidak praktis. Anda cukup memiliki water heater atau alat pemanas air.

 

Ariston
Water Heater Ariston

Menggunakan water heater membantu Anda secara praktis menyiapkan air hangat untuk mandi tanpa harus repot untuk merebus air. Namun, masih banyak orang yang bingung, water heater seperti apa yang cocok untuk di rumah? Nah, maka dari itu mencari referensi produk yang terbaik menjadi vital.

Salah satu produsen yang selalu memberikan inovasi pada water heater adalah Ariston. Perusahaan tersebut mempunyai berbagai macam produk, seperti Slim 20 Pemanas Air Listrik.

Produk tersebut disebut sebagai pemanas air yang slim, elegant, dan smart use of space. Sebagai produsen pemanas air terbaik di Italia, Ariston memberikan banyak perubahan bagi masyarakat yang menginginkan pemanas air, meskipun ukuran kamar mandinya pun kecil.

Ukurannya yang kecil dan kebutuhan daya listriknya yang kecil juga (350 watt) membawa produk ini menjadi produk yang paling banyak diminati. Bicara pemasangan, Anda akan merasa mudah, pasalnya ukurannya yang kecil ini menjadikan SLIM 20 memenuhi pasaran Asia, termasuk Indonesia.

Kehadiran produk tersebut memberikan banyak kesempatan bagi Anda yang ingin menikmati pemanas air yang hemat dan ramah lingkungan. Dengan begitu, Anda tak perlu repot kalau mau mandi air hangat. Hanya dengan memasang SLIM 20  dari Ariston, dijamin Anda bakal mendapatkan relaksasi usai lelah dan mampu menangkal penyakit karena kehujanan.

Tunggu apalagi, pasang water heater dari Ariston sekarang juga.

Coba deh!!! 

 

 

(ADV)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya