Bukan Cuma Kopi, Roti Croissant Ini Juga Berbahan Arang Aktif

Sebuah kafe di London menyajikan roti croissant berbahan arang aktif bagi pelanggan vegan mereka.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 20 Apr 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2018, 06:00 WIB
Misteri Asal-usul Roti Croissant Berbentuk Bulan Sabit
Tahukah Anda mengapa roti croissant berbentuk bulan sabit? Ini alasannya. (Istockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kini tak cuma kopi hitam berbahan arang aktif yang menyemarakkan kuliner zaman now. Sebuah kafe di London menyajikan roti croissant berbahan arang aktif bagi pelanggan vegan mereka.

Bentuk roti berbahan arang yang disajikan di jaringan toko makanan Italia Coco di Mama ini bisa jadi tak secantik croissant pada umumnya. Kandungan arang aktif jelas membuat croissant tersebut tampil hitam pekat. Setidaknya begitulah hasil jepretan pengguna akun media sosial Twitter, Amy Charlotte Kean.

"Aku merasa ini sedikit berlebihan, meskipun untuk area East London," tulisnya di keterangan foto.

Unggahan Amy itu kemudian jadi viral, mendapat 40 ribu likes dan lebih dari 9.400 komentar. Rata-rata bernada menyangsikan rasa croissant tersebut. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

Dibanderol 2,50 dollar per buah

Croissant arang aktif
Croissant arang aktif (Foto: Twitter/Amy Charlotte Kean)

Meski mendapat tanggapan kurang menyenangkan dari warganet, restoran penyaji croissant arang aktif membela produk mereka dengan pernyataan, "Rasanya lebih baik dari penampilannya."

Satu sajian roti croissant berbahan arang aktif itu dibanderol seharga 2,50 dollar atau setara dengan Rp34.465.

Melansir laman New York Post, Kamis (19/4/2018), arang hitam atau activated charcoal kerap disebut sebagai bahan superfood karena kemampuannya mendetoks racun. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, arang hitam pun telah dijadikan bahan kopi dan es krim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya