Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

3 Mitos Aneh Seputar Masturbasi

3 mitos aneh seputar masturbasi ini tidak perlu Anda percayai. Nomor tiga benar-benar kocak tapi tidak nyambung.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 08 Mei 2018, 23:59 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2018, 23:59 WIB
Ilustrasi pria masturbasi (iStockphoto)
3 mitos masturbasi yang tidak perlu dipercaya (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Masturbasi merupakan bagian dari kehidupan. Bahkan, melakukan itu memiliki manfaat bagi kesehatan terutama soal seksual jika dilakukan dengan benar.

Namun seperti semua hal pada umumnya, banyak mitos beredar soal hal tersebut. Dilansir dari The sun pada Selasa (8/5/2018), berikut ini 3 mitos seputar masturbasi yang aneh dan tidak perlu dipercaya.

1. Bikin botak

Mungkin yang menyebabkan adanya mitos ini adalah karena masturbasi menyebabkan testosteron pria meningkat. Hal ini juga membuat hormon dihidrotestosteron (DHT) meningkat yang menyebabkan rambut rontok. Namun, hal ini telah disanggah.

Sebuah studi di tahun 1979 membandingkan dua kelompok pria dengan aktivitas seksual normal dan mereka yang menghindari seks. Dalam tes darah, tidak ada perbedaan dalam kadar testosteron dan DHT mereka.

Bahkan studi di tahun 2001 menemukan, pria yang tidak melakukan masturbasi selama tiga minggu memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi.

Teori lain menyatakan, air mani mengandung protein. Ketika kita melepaskan cairan ini, tubuh kehilangan nutrisi tersebut dan menyebabkan kebotakan.

Walaupun memang air mani mengandung protein, namun itu tidak cukup untuk merusak tubuh setelah seorang pria mengalami ejakulasi.

Simak juga video menarik berikut ini:

 

Tumbuh Rambut di Telapak Tangan

Rambut kemaluan (Foto: iStockphoto)
Masturbasi bikin rambut tumbuh di telapak tangan? (Foto: iStockphoto)

2. Menyebabkan disfungsi ereksi

Yang ini kerap kita dengarkan. Namun, itu tidak benar. Disfungsi ereksi lebih disebabkan oleh masalah psikologis, kecemasan, depresi, masalah hubungan, atau penyakit fisik lainnya.

Kondisi itu memang menyedihkan tapi tidak ada hubungannya dengan masturbasi.

3. Rambut tumbuh di telapak tangan dan buta

Yang ini mungkin merupakan mitos yang paling aneh dan tidak memiliki dasar ilmiah. Masturbasi terlalu sering bikin buta dan membuat rambut tumbuh di telapak tangan.

Mungkin saja, masturbasi menyebabkan perasaan bersalah. Menurut psikolog Michael Ashworth, hal ini bisa jadi merupakan mengapa semua mitos itu muncul.

"Saya kira kekhawatiran ini berasal dari rasa bersalah yang hampir yang tampaknya dirasakan oleh semua orang ketika masturbasi," kata Michael.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya