Daftar Negara dengan Puasa Ramadan Paling Pendek dan Panjang

Tahun ini, rata-rata umat muslim berpuasa selama 15 jam, tercepat 11 jam dan terlama 21 jam.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Mei 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2018, 09:30 WIB
Tembakan Meriam Jadi Tanda Berbuka Puasa di Bosnia
Warga berbuka puasa pada hari pertama bulan Ramadan di sebuah benteng tua yang menghadap ke pusat bersejarah Sarajevo, Bosnia, (16/5). Muslim Bosnia mencapai sekitar 40 persen dari penduduk Bosnia 3,8 juta. (AP Photo / Amel Emric)

Liputan6.com, Jakarta Umat muslim di Indonesia rata-rata menjalani puasa di bulan Ramadan 2018 sekitar 13 jam. Sementara di belahan bumi yang lain memiliki waktu yang lebih pendek atau panjang.

Laman Gulf News membuat daftar negara-negara dengan puasa paling pendek dan panjang di seluruh dunia. Tahun ini, rata-rata umat muslim berpuasa selama 15 jam, tercepat 11 jam dan terlama 21 jam.

Dari daftar yang ada, lama puasa umat muslim di Buenos Aires, Argentina yang paling pendek, yakni 11 jam 32 menit dalam sehari. Lalu, mereka di Sydney menjalani puasa 11 jam 35 menit. 

Beranjak ke negara-negara yang di sekitar khatulistiwa berpuasa rata-rata sekitar 13 jam. Waktu puasa masyarakat Jakarta mirip dengan Nairobi, Kenya. Mereka di Nairobi berpuasa 13 jam 17 menit. Lalu, orang-orang di Singapura puasa lebih lama, yakni sekitar 13 jam 34 menit.  

Sementara, negara-negara di belahan bumi utara memiliki waktu puasa sangat panjang. Negara dengan durasi puasa terlama, yaitu Greenland selama 21 jam 2 menit. Kemudian Islandia selama 21 jam, Finlandia 19 jam 56 menit, dan Norwegia 19 jam 48 menit.

 

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

Tantangan puasa di utara Kanada

[Bintang] Jadwal Imsakiyah, Puasa Hari ke-1, 17 Mei 2018
Puasa (Ilustrasi: AP)

Tantangan besar dihadapi umat muslim yang tinggal di kawasan utara Kanada. Sebab, setiap hari matahari selalu muncul dan tidak pernah terbenam sehingga tidak ada malam.

Para ulama kemudian menganjurkan muslim di kawasan tersebut mengikuti ketentuan puasa Mekah atau negara kawasan Timur Tengah terdekat. Fenomena siang abadi terjadi setiap Juni-Juli, dan tahun ini bertepatan dengan waktu Ramadan.

 

Penulis:  Ahmad Baiquni

Sumber: dream.co.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya