4 Jurus Hadapi Anak yang Marah

Ketika anak sedang marah, peran orangtua adalah membuatnya lebih tenang. Ini empat jurus menghadapi anak yang sedang marah.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jun 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2018, 07:00 WIB
Ilustrasi anak marah (Foto: iStock)
Ilustrasi anak marah (Foto: iStock)

Liputan6.com, Jakarta Entah masih balita atau sudah lebih besar, emosi anak belum terkontrol. Ketika permintaan tidak dituruti, mainan rusak, berantem dengan adik bisa memicunya marah.

Ketika anak sedang marah, peran orangtua adalah membuatnya lebih tenang bukan memarahinya. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk bisa menenangkan anak yang sedang marah tanpa melukai hatinya melansir laman Parents.

Bicara Baik-Baik

Ketika anak marah jangan memarahinya pula. Bicaralah dengan anak dengan nada yang halus, sabar dan hati-hati. Bicara pula dengan kata-kata yang menenangkan dan membuat hati mereka tersentuh.

Anak-anak akan lebih tenang ketika orang tuanya terutama sang ibu bisa meyakinkannya dengan kata-kata yang halus, baik-baik dan penuh perhatian.

Dengarkan Keluhan Anak

Anak marah dan kesal terjadi karena alasan tertentu. Untuk menenangkan perasaannya, dengarkan keluhan anak dengan saksama. Dengarkan apa yang diinginkan anak, biarlah mereka merajuk.

Jika sudah mendengar keluhan anak, bicaralah dengannya dengan baik-baik. Nasihati dengan kata-kata yang halus dan mampu menyentuh hatinya juga membuka pemikirannya.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 

Berikan Pelukan

Risiko di balik kebiasaan orangtua cium bibir anak. (iStockphoto
Beri pelukan ke anak (iStockphoto

Kontak fisik seperti pelukan adalah cara paling efektif dari orangtua untuk membuat anak lebih tenang. Selagi memberikan pelukan hangat, bisikkan kata-kata yang bisa membuatnya tenang. Tunjukkan padanya bahwa orangtua juga merasakan apa yang sedang dirasakan anak.

Sabar tapi Tegas

Walau seseorang yang sangat sabar dalam menghadapi anak, usahakan agar kesabaran tersebut juga seimbang dengan ketegasan. Boleh sangat bersabar kepada anak tetapi bukan berarti memanjakan anak. Tegaslah terhadap anak yang berbuat salah, nasihati dan ajaklah ia untuk memperbaiki kesalahannya.

 

 

Penulis: Rohmitriasih

Sumber: Vemale.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya