Liputan6.com, Jakarta Mengunggah momen-momen perkembangan anak dalam bentuk foto atau video ke media sosial tampaknya hal lazim di masa kini. Namun, tidak semua hal bisa diunggah ke media sosial, termasuk ketika anak dihukum. Sudahkan Anda sebagai orangtua berpikir panjang mengenai efek jangka panjagn bila mengunggah foto tersebut?
Menggunggah foto atau bahkan video ketika anak sedang dihukum sebenarnya tak diperbolehkan. Bahkan bisa termasuk kategori pelanggaran privasi yang bisa membuat anak merasa malu di kemudian hari.
Baca Juga
"Sebelum mengunggah momen pribadi anak secara online, pikirkan dulu efek jangka panjangnya. Jejak digital tak bakal hilang. Jangan sampai di kemudian hari anak malah merasa dipermalukan oleh orangtuanya sendiri," kata Karyl McBride, seorang psikolog dan penulis buku Will I Ever Be Good Enough?.
Advertisement
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Anak bisa rendah diri
Anak-anak tentu akan beranjak remaja dan dewasa. Mereka akan mulai akrab dengan internet dan media sosial. Saat suatu hari menemukan dirinya di internet dalam kondisi sedang dihukum, tentu akan berdampak secara psikologis.
"Anak bisa jadi merasa rendah diri, kepercayaan pada orangtuanya menurun drastis atau bahkan menghilang. Mereka juga bisa merasa jadi orang yang gagal dan buruk. Efeknya sangat fatal," ungkap McBride mengutip laman Parents, Rabu (25/7/2018).
Hal tersebut juga bisa berdampak buruk pada hubungan orangtua dan anak. Rasa dipermalukan, serta tak percaya akan muncul. Anak juga bisa saja melakukan 'pembalasan' dan melakukan hal serupa pada teman-temannya.
"Internet bullying saat ini semakin marak. Jangan malah mencontohkannya di rumah. Terapkan kedisiplinan dengan baik, kuncinya adalah komunikasi," ungkap McBride.
Â
Penulis: Mutia
Sumber: dream.co.id
Advertisement