Liputan6.com, Jakarta Kalung garuda untuk kamar yang dinilai bersih diberikan kepada pemilik kamar A-307, yang dihuni calon Paskibraka 2018 Muhammad Widya Hudiya Wijaya (DI Yogyakarta) dan Ananda Micola (Jawa Timur)
Sebelum mengumumkan kamar mana yang layak menang, salah seorang Pembina Paskibraka 2018, Eka Imelda Novita Sari, membacakan tiga nominasi peraih kalung garuda.
Kamar pertama yang disebut adalah A-204. Menurut penilaian wanita berjilbab yang akrab disapa Ophy, kamar tersebut tidak hanya rapi dan bersih, tapi diisi oleh calon Paskibraka yang sangat kreatif.
Advertisement
"Pemilik kamar ini memanfaatkan barang bekas untuk dijadikan tempat asesori," kata Ophy.
Pengumuman ini berlangsung di dalam ruang makan asrama Paskibraka 2018 sesudah jam makan siang pada Selasa, 31 Juli 2018.
Setelah itu, Ophy menyebut kamar A-307 dan A-211. "Kalung garuda terbang kepada kamar A-307," ujarnya.
Sama kayak nominasi yang lain, kamar A-307 juga tidak kalah bersih. Poin lebih kemudian diberikan Ophy lantaran melihat sendiri para penghuninya membersihkan kamar secara bersama-sama.
"Selain kreatif, kamar dihias begitu cantik, dan lantai sangat bersih, kakak lihat sendiri kamar itu dipel dan dibersihkan," kata Purna Paskibraka Indonesia 1990 tersebut.
Baca Juga
Simak video menarik berikut ini:
Kategori Kamar Kotor untuk Paskibraka 2018 Sumut dan Papua Barat
Pada kesempatan yang sama, kategori kamar kotor juga diumumkan. Para pembina sepakat bahwa kategori 'kamar terkotor' adalah A-202 yang dihuni Paskibraka dari Sumatera Utara Lucas Alexaindre Siburian dan Papua Barat Nikanor Yafed Malakabu.
"Catatannya cuma satu, kamar berantakan parah," kata Ophy.
Menurut Ophy, yang masuk kategori kamar terkotor memiliki 'permasalahan' yang sama. Malas mematikan lampu, tidak ingat untuk selalu menutup jendela, dan lantai kamar mandi tidak bersihkan.
"Meja berantakan, jendela terbuka, semuanya berantakan. Kayak kapal pecah," kata Ophy menekankan.
Advertisement