3 Cara Bantu Korban Gempa Lombok dari Jauh

Walau tidak bisa datang langsung membantu korban gempa Lombok, ada banyak hal yang bisa dilakukan dari tempat masing-masing untuk meringankan beban mereka.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 06 Agu 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2018, 12:00 WIB
Gempa Lombok
Warga BTN RK Makrif Dusun Rungkang, Desa Merembu, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, tempat Cem tinggal banyak yang tinggal di tenda pengungsian. (Muhammad Kasim/Cem)

Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu para korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Walau tidak bisa datang langsung membantu korban gempa, ada banyak hal yang bisa dilakukan dari tempat masing-masing untuk meringankan beban mereka yang baru saja menghadapi gempa 7 Skala Richter.

Psikolog Rukiana Hutagalung menyebutkan, paling tidak ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk membantu para korban gempa Lombok secara langsung dan tidak langsung.

1. Jangan sebarkan berita yang tidak benar

Di era media sosial seperti sekarang, ada banyak informasi yang didapat. Pastikan saat menyebarkan berita tentang gempa, maka itu bukan hoaks. "Jangan menyebarkan berita yang justru akan menambah kecemasan, baik untuk korban langsung maupun orang lain," tutur wanita yang berpraktik di RSUD Prambanan ini dalam pesan teks dengan Health-Liputan6.com pada Senin (6/8/2018).

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

2. Jangan menyebarkan foto korban

Korban Gempa Lombok Dirawat di Luar Gedung Rumah Sakit
Pasien dievakuasi keluar rumah sakit di Bali menyusul gempa Lombok, Senin (6/8). Gempa 7 pada skala richter yang berpusat di Lombok, menyebabkan kerusakan bangunan di berbagai lokasi di Bali dan mengakibatkan sejumlah warga terluka. (AP/Firdia Lisnawati)

Mungkin sudah ada yang mendapatkan foto-foto korban gempa Lombok. Namun, Uki menyarankan untuk tidak menyebarkan kembali foto tersebut. "Mereka sudah cukup menderita dan mereka bukan tontonan," ujarnya.

3. Kirim bantuan dari jauh

Beberapa pihak kini mulai mengumpulkan donasi, makanan, dan pakaian untuk para korban gempa Lombok. Ini juga merupakan bentuk partisipasi membantu mereka dari jauh.

Bagi yang sedang di sekitar Lombok, bisa juga mendonorkan darah. "Salah satu pertolongan yang sering kali dibutuhkan adalah tindakan medis, seperti operasi, dan itu butuh banyak pasokan darah," tutur wanita lulusan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya