Bukan Senin, Ini Hari Paling Menyedihkan dalam Seminggu

Dianggap hari yang paling melelahkan dan menyedihkan, hari Senin ternyata bukanlah yang terburuk dalam seminggu

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Agu 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2018, 17:00 WIB
stres
Hari Selasa menjadi yang paling buruk dalam seminggu (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda berpikir bahwa Senin pagi adalah saat-saat yang paling menyebalkan, sepertinya pikiran semacam itu harus dibuang jauh-jauh. Hari Senin ternyata bukanlah hari yang paling menyedihkan dalam seminggu.

Melansir dari Times of India pada Senin (20/8/2018), sebuah studi yang dilakukan oleh London School of Economics, Selasa ternyata adalah hari yang membuat Anda merasa paling menderita selama seminggu penuh.

Para peneliti menggunakan aplikasi seluler untuk mengukur suasana hati 22 ribu peserta selama lebih dari dua bulan. Para sukarelawan dikirimi pesan dua kali sehari, yang menanyakan tentang bagaimana perasaan mereka, di mana mereka berada, apa yang dilakukan, dan dengan siapa mereka.

Data yang sangat luas ini dianalisis oleh para peneliti. Mereka menemukan bahwa hari Selasa sebagai hari yang dianggap paling buruk dalam seminggu.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hari Paling Bahagia

Stres - sakit kepala - lelah (iStock)
Hari Selasa menjadi yang paling buruk dalam seminggu (iStockphoto)

Salah satu peneliti, George MacKerron nampaknya memiliki alasan yang jelas mengapa hal itu bisa terjadi.

"Tampaknya masuk akal bahwa pada hari senin, perasaan di akhir pekan belum cukup luntur," ujar MacKerron.

Orang-orang cenderung murung pada hari Selasa karena akhir pekan masih akan berlangsung tiga hari lagi.

Di samping itu, kebanyakan dari para peneliti sudah menduga bahwa hari Sabtu adalah hari yang paling bahagia dalam seminggu. Studi ini sudah membuktikan hal tersebut. Perasaan bahagia juga akan berlanjut sampai pada hari Minggu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya