Liputan6.com, Jakarta Di dunia kesehatan, kopi hijau seperti yang dicecap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Tulungagung, Jawa Timur, sering disangkutpautkan dengan 'minuman wajib' bagi mereka yang sedang menurunkan berat badan.
Hal ini disebabkan kandungan asam klorogenat yang terdapat di kopi hijau memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya untuk mengembalikan angka di timbangan kembali normal.
Baca Juga
Salah seorang dokter dari Klik Dokter, Dr Theresia Rina Yunita, menjelaskan, kopi hijau atau green coffee merupakan biji kopi yang tidak melalui proses pemanggangan (roasting). Sehingga, kadar asam klorogenat yang ada masih tinggi, dan berguna bagi tubuh yang meminumnya.
Advertisement
Menurut Theresia, kepopuleran kopi hijau untuk diet pertama kali diumumkan di acara The Dr Oz Show pada 2012. Kala itu, Dr Mehmet Oz, menyatakan, lemak yang menumpuk di dalam tubuh akan cepat terbakar jika orang tersebut berolahraga dengan rutin dan minum kopi hijau.
"Dari situ dibilang bahwa green coffee menurunkan berat badan dengan meningkatkan konsumsi dari deposit lemak, seperti yang diperlihatkan oleh perubahan persentase massa lemak setelah minum kopi hijau," kata Theresia dikutip Health Liputan6.com pada Sabtu, 5 Januari 2018.
Kopi hijau pun, lanjut Theresia, disebut dapat mencegah penimbunan lemak.
Khasiat Kopi Hijau
Alasannya, tak lain karena kandungan asam klorogenat yang punya kemampuan memengaruhi penyerapan glukosa di dalam tubuh, sehingga menjaga kadar glukosa darah serta mengatur metabolisme yang terjadi di tubuh.
Lebih lanjut, kopi hijau yang diminum oleh orang obesitas, sebanyak lima kali sehari dan dilakukan selama 12 minggu, disebut dapat menurunkan berat badan sebanyak 2,5 sampai 3,7 kilogram.
"Green coffee sangat aman untuk dikonsumsi. Belum ada penelitian yang membuktikan kopi hijau tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil atau menyusui," kata Theresia menjelaskan.
Hanya saja sebaiknya dihindari jika Anda sedang hamil atau sedang menyusui. Bagaimana juga kopi hijau mengandung kafein, sama seperti jenis kopi lainnya, sehingga efek samping yang ditimbulkan bisa berupa insomnia, kecemasan dan gelisah, sakit perut, mual dan muntah, serta peningkatan irama jantung dan pernapasan.
"Efek samping yang ditimbulkan dapat berbeda-beda pada setiap orang," kata Theresia.
Advertisement