Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Alasan Penetrasi saat Berhubungan Seks Terasa Menyakitkan Bagi Istri

Ada beberapa alasan mengapa saat melakukan penetrasi ketika berhubungan seks, pasangan mengalami rasa sakit

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Jan 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2019, 22:00 WIB
6 Alasan Posisi Seks Misionaris Adalah yang Terbaik
Ingin tahu kenapa posisi seks misionaris adalah yang terbaik? Simak ini. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bagi beberapa orang, berhubungan seks mungkin terasa menyakitkan. Sebuah penelitian menemukan, sekitar 30 persen wanita mengalami rasa sakit saat berhubungan intim secara penetrasi.

"Untuk hubungan seks vaginal, seringkali alasannya karena dorongan yang agresif atau seks tanpa pemanasan dan kurangnya pelumasan yang cukup," ujar profesor dan kepala Center for Sexual Health Promotion di Indiana University Bloomington, Amerika Serikat Debra Herbenick seperti dikutip dari Men's Health pada Senin (14/1/2019).

Herbenick mengatakan, seorang perempuan biasanya memerlukan sekitar 10 hingga 15 menit untuk pemanasan. Selain itu, posisi seperti doggy style yang terlalu dalam hingga mengenai leher rahim atau tidak pas dengan tubuh bisa menimbulkan rasa sakit.

"Ada juga dua waktu kehidupan yang berbeda. Dua pertiga wanita yang menyusui mengalami rasa sakit yang signifikan selama hubungan seksual atau penetrasi vagina," kata Herbenick.

Menurutnya, ini dikarenakan mereka memiliki kadar estrogen yang lebih rendah. Sehingga, pelumasan vagina menjadi lebih sedikit dan dinding jadi kurang fleksibel secara umum.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Tanyakan pada pasangan

Hubungan seks (iStock)
Ilustrasi hubungan seks (iStockphoto)

Untuk mengatasi hal tersebut, suami bisa bertanya apakah seks terasa sakit. Anda tidak perlu khawatir ini bisa terasa canggung atau merusak suasana.

"Pastikan bahwa pasangan tahu Anda selalu peduli bagaimana perasaan seks-nya dan bahwa Anda selalu ingin tahu jika ada sesuatu yang tidak benar," kata Herbenick.

Jika pasangan merasa kesakitan, lakukan seks dengan lebih fleksibel. Herbenick menyarankan bahwa Anda tidak harus selalu berhubungan intim. Cobalah seks yang lebih kuas seperti dengan pijatan.

Herbenick mengatakan, mungkin ada cara untuk mengubah seks yang menyakitkan menjadi lebih menyenangkan. Namun, hal ini bisa terjadi apabila pasangan menginginkan hubungan intim yang "kasar".

"Jika Anda melakukan hubungan seks yang lebih keras, pastikan pasangan Anda benar-benar menginginkannya untuk kesenangan mereka juga, bukan hanya karena mereka berpikir bahwa itulah yang Anda inginkan. Pastikan Anda menggunakan pelumas," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya