Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Cara Unik Rapper Cardi B Hindari Infeksi Ragi di Vagina

Cardi B menurunkan celananya dan beralasan hal ini dia lakukan agar tidak terkena infeksi ragi di vagina.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 21 Jan 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2019, 22:00 WIB
[Bintang] Cardi B
Namun sepertinya Cardi B meremehkan beberapa hal tentang tugasnya sebagai ibu. (KYLE GRILLOT AFP)

Liputan6.com, Jakarta Rapper Amerika Serikat Cardi B membagikan cara unik dirinya dalam menghindari infeksi ragi di vagina-nya. Tentunya dengan cara khas dirinya.

Dalam Instagramnya, rapper 26 tahun itu menunjukkan celananya yang ditarik hingga nyaris menunjukkan bokongnya. Dia mengatakan bahwa celananya terlalu ketat dan membuatnya tidak nyaman.

"Celana ini terlalu ketat," ujarnya dalam video tersebut. Cardi B sendiri banyak mengeluarkan kata-kata kasar dalam unggahan terbarunya itu.

"Vagina-ku berteriak seperti, 'Jalang, kamu benar-benar membuatku lelah. Kamu ingin infeksi ragi, jalang? Kamu ingin infeksi jamur?' Kamu tahu yang saya katakan?" ujarnya sembari menunjukkan celananya tersebut.

Mengutip Women's Health pada Senin (21/1/2019), US National Library of Medicine (NLM) menyatakan, infeksi ragi pada vagina adalah infeksi yang disebabkan pertumbuhan jamur Candida albicans secara berlebihan. Jamur ini sebenarnya sudah ada di vagina seseorang. Tidak hanya di organ intim, tapi juga ada di mulut dan kulit.

 

View this post on Instagram

🤦🏽‍♀️🤦🏽‍♀️

A post shared by CARDIVENOM (@iamcardib) on

Simak juga video menarik berikut ini:

Pakaian yang ketat sebabkan infeksi ragi?

Vagina Alat Kelamin Perempuan
Ilustrasi Foto Vagina (iStockphoto)

Namun, ketika berada di kondisi seperti basah dan lembab, jamur ini akan tumbuh di luar kendali. Kondisi tersebut bisa menyebabkan infeksi.

Beberapa gejala infeksi ragi sendiri bisanya meliputi keluarnya cairan seperti keju, gatal-gatal, rasa terbakar pada vagina, rasa sakit saat berhubungan seks, sakit saat buang air kecil, hingga pembengkakan vulva.

Namun, celana ketat tidak bisa menyebabkan infeksi jamur. Namun NLM merekomendasikan agar Anda menghindari penggunaan celana ketat untuk menurunkan risiko terkena infeksi tersebut. Hal ini karena pakaian yang terlalu ketat bisa menyebabkan iritasi dan keringat, yang membuat jamur itu berkembang.

NLM menyatakan, ada banyak cara lain untuk menurunkan risiko infeksi ragi. Misalnya dengan mengenakan pakaian dalam dari katun, serta mengganti pakaian renang basah dan olahraga secepat mungkin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya