Gejala Angin Duduk, Penyebab dan Cara Mengatasinya yang Mirip Masuk Angin

Gejala angin duduk ini kadang sekilas mirip seperti masuk angin.

oleh Novita Ayuningtyas diperbarui 15 Mar 2019, 15:50 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2019, 15:50 WIB
Gejala Angin Duduk
Gejala Angin Duduk (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Apa kamu familiar dengan istilah angin duduk yang ada di masyarakat? Berbagai asumsi mengenai angin duduk ini pun beredar. Namun jangan samakan angin duduk dengan masuk angin. Karena kedua hal ini berbeda, bahkan gejala angin duduk pun berbeda saat kamu mengalami masuk angin.

Ada yang mengatakan bahwa kamu bisa terkena angin duduk karena terlalu sering duduk di bawah atau lantai. Ada juga yang mengatakan jika angin duduk itu seperti masuk angin, akan tetapi angin tersebut tidak bisa keluar dari dalam tubuh.

Namun, nyatanya angin duduk ini salah satu dari gangguan jantung yang bisa kamu alami. Gejala angin duduk pun berkaitan dengan gangguan jantung, karena berkurangnya oksigen dan juga menurunkan aliran darah di tubuhmu.

Hal itu karena aliran darah pada tubuh tidak lancar. Hal ini bisa terjadi akibat dari penyempitan ataupun pengerasan pada pembuluh darah. Kamu pun bisa terkena angin duduk ini secara tiba-tiba, sama halnya dengan serangan jantung.

Untuk menghindari terserang gejala angin duduk, tentu saja kamu harus memahami penyebab angin duduk ini. Liputan6.com pun telah merangkum mengenai gejala angin duduk serta penyebab dan cara mengatasinya dari berbagai sumber, Jumat (15/3/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gejala Angin Duduk

Gejala Angin Duduk
Gejala Angin Duduk (iStockphoto)

Dikarenakan termasuk dalam gangguan penyakit jantung, maka gejala angin duduk ini pun lebih banyak menyerang pada bagian dada. Mulai dari sesak napas dan juga nyeri.

Namun bukan hanya sesak napas dan juga nyeri yang kamu rasakan, ada beberapa gejala angin duduk lain yang bisa kamu derita. Berikut ini gejala angin duduk yang bisa kamu alami:

1. Nyeri pada dada, leher, rahang, lengan kiri dan punggung. Awal kamu merasakan nyeri memang terjadi di dada. Akan tetapi nyeri yang kamu alami ini nantinya bisa menjalar pada leher, rahang, lengan kiri dan juga punggung.

2. Sesak napas. Karena adanya penyempitan aliran darah, otomatis kamu akan mengalami kesulitan bernapas. Akibatnya sudah pasti sesak napas yang akan kamu alami.

3. Mudah lelah. Bukan hanya sesak napas saja, gejala angin duduk pun bisa mengakibatkan tubuh kamu mudah lelah.

4. Mual dan pusing. Gejala angin duduk lainnya ialah kamu akan mengalami mual dan juga pusing. Mual dan pusing yang dialami ini akibat dari tubuh yang merasa lelah tapi terus terforsir.

5. Mengeluarkan keringat yang berlebihan pun bisa menjadi salah satu gejala angin duduk yang kamu alami.

Tentu saja jika kamu mengalami gejala-gejala tersebut, pastikan untuk segara memeriksakan diri pada dokter ahli. Meskipun belum tentu gejala yang kamu alami akibat dari angin duduk, namun tak ada salahnya untuk kamu memeriksakan diri.


Penyebab Terkena Angin Duduk

Penyebab dari angin duduk pun bermacam-macam. Namun secara pasti angin duduk ini disebabkan karena adanya penyempitan pada pembuluh koroner.

Selain itu ada tiga jenis angin duduk yang bisa kamu derita, yaitu angin duduk stabil, angin duduk tidak stabil dan angin duduk varian atau prinzmetal. Resiko meningkatnya terkena angin duduk pun bisa diakibatakan beberapa faktor, antara lain:

1. Hipertensi. Saat aliran darah menyempit otomatis kerja jantung akan semakin kuat. Hal ini dilakukan agar darah masih bisa mengalir ke seluruh tubuh. Apabila kerja jantung ini meningkat, maka dapat terjadi tekanan darah tinggi pada tubuhmu.

2. Kolesterol tinggi. Kadar kolesterol yang tinggi pada tubuh pun bisa memacu kamu terkena angin duduk. Jika kamu memiliki kadar kolesterol tinggi pada tubuh maka, darah pun akan mengalami kesulitan untuk mengalir ke jantung.

3. Merokok. Aktivitas merokok pun bisa mengakibatkan angin duduk. Hal ini karena asap rokok bisa merusak dinding arteri yang membuat darah sulit untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

4. Kurang berolahraga. Kurangnya berolahraga tentu saja bisa menyebabkan seseorang obesitas, mengalami kolesterol tinggi, hipertensi dan juga diabetes. Oleh karena itu seseorang yang kurang berolahraga pun rentan terkena angin duduk.

5. Umur seseorang yang telah lanjut memiliki resiko yang lebih besar. Terutama pada pria di umur 45 tahun dan wanita di umur 55 tahun.


Cara Mengatasi Angin Duduk

Cara mengatasi angin duduk pun bisa kamu lakukan dengan mudah untuk mengurangi resiko dari angin duduk ini. Beberapa hal bisa kamu lakukan untuk menangani angin duduk tanpa obat-obatan.

Salah satunya adalah mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Serta menghilangkan kebiasaan buruk yang bisa memicu angin duduk. Selain itu, kamu pun bisa membatasi dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, dan menggantinya dengan makanan bergizi seimbang.

Bukan hanya dari segi makanannya saja, tapi kamu pun perlu melakukan kegiatan fisik ataupun berolahraga untuk menurunkan berat badan agar tak terkena obesitas.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya