Tekad Ma'ruf Amin, 5 Tahun Akan Turunkan Stunting hingga 20 Persen

Jokowi dan Ma'ruf Amin mengklaim bahwa mereka akan menurunkan stunting hingga 20 persen dalam lima tahun

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 17 Mar 2019, 21:03 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2019, 21:03 WIB
debat cawapres 2019
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin menaiki panggung debat cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3). Debat itu mengangkat tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Ma'ruf Amin, mengatakan, jika terpilih lagi, Joko Widodo bersama dirinya akan menurunkan stunting hingga mencapai batas 20 persen. Angka ini adalah batas bebas stunting yang ditetapkan oleh WHO.

"Kami akan mendorong upaya yang bersifat preventif dan promotif," kata Ma'ruf Amin dalam pemaparannya di Jakarta, Minggu (17/3)

Beberapa hal yang dipaparkan oleh Ma'ruf Amin merupakan program yang sudah pernah dilakukan di Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Di antaranya, Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS), Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), serta mendorong untuk tidak mengonsumsi hal-hal yang tak sehat.

"Tentu juga dengan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) terutama untuk mencegah terjadinya stunting, yang oleh pemerintahan Jokowi-JK telah diturunkan sampai 7 persen," Ma'ruf Amin menambahkan.

 

Stunting jadi Fokus Ma'ruf Amin

Debat Capres Cawapres 2019
Debat Cawapres 2019 antara Ma'ruf Amin dengan Sandiaga Uno. (Liputan6.com)

Ma'ruf kemudian menyatakan, apabila Jokowi kembali terpilih, mereka akan menurunkan angka stunting dalam lima tahun yang akan datang. 

"Sehingga sampai pada titik minimal 20 persen," kata Ma'ruf.

"Karena itu, melalui upaya preventif dan promotif itu, kita harapkan maka jumlah orang yang sakit semakin berkurang dengan adanya kedua hal tersebut," pungkasnya.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018 Kemenkes, angka stunting di Indonesia saat ini, turun dari 37,2 persen di 2013 menjadi 30,8 persen di 2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya