Liputan6.com, Jakarta Dalam suplemen yang digunakan membentuk otot kekar, steroid menjadi salah satu bahan yang patut diwaspadai. Ini karena efek samping penggunaan steroid dapat memengaruhi fungsi organ tubuh lain.
"Kandungan yang perlu diwaspadai dalam suplemen pembentuk otot kekar itu steroid. Ada efek samping yang memengaruhi metabolisme tubuh. Artinya, setelah konsumsi suplemen, tubuh kita beradaptasi," kata Ahli Nutrisi Olahraga Mury Kuswari saat dihubungi Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, Senin (17/6/2019).
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Steroid berperan membesarkan otot. Jaringan otot mempunyai reseptor yang berfungsi khusus pertumbuhan otot. Steroid dalam suplemen dapat membuat otot tetap mengalami pertumbuhan meski hormon testosteron alami pada tubuh tidak menghendakinya.
"Efek sampingnya steroid untuk membentuk otot kekar bisa mengakibatkan keracunan, terlebih lagi bisa berlebihan. Ini akan berpengaruh pada ginjal. Kerusakan ginjal bisa terjadi karena kerja ginjal jadi lebih besar," lanjut Mury.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Bersifat Adiktif
Steroid pada suplemen juga bisa bersifat adiktif. Dalam hal ini membuat seseorang punya keinginan terus menerus konsumsi steroid.
"Karena kinerja steroid dapat memperbesar massa otot. Orang jadi berpikir, ingin menggunakannya secara terus menerus. Yang terjadi bisa saja konsumsi steroid berlebihan atau melebihi dosis yang seharusnya," tambah Mury, yang juga sebagai Indonesian Association of Fitness and Sport Nutritionist (ANOKI).
Dalam hal ini, seseorang ingin cepat punya otot kekar. Maka, ia pun tergerak konsumsi steroid lebih banyak. Padahal, setiap kemasan suplemen punya aturan dosis masing-masing dalam penggunaannya.
"Tidak boleh berlebihan penggunaannya. Tapi yang pasti tidak semua suplemen otot tersebut mengandung steroid ya. Karena tiap suplemen punya kandungan berbeda-beda," Mury melanjutkan.
Advertisement