Liputan6.com, Jakarta - Sulit bagi orangtua menghadapi sikap anak yang tantrum. Tantrum biasanya akan membuat si Kecil berguling-guling atau histeris di ruang publik.
Nah, tantrum biasanya dialami oleh anak yang berusia 1-4 tahun. Ketika si kecil mengalami tantrum, ayah dan ibu sebaiknya jangan panik dan ikut terbawa emosi.
Baca Juga
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi tantrum pada anak. Sebelum itu, penting untuk mengetahui penyebab tantrum pada balita.
Advertisement
Penyebab Tantrum
Tantrum umumnya disebabkan oleh terbatasnya kemampuan bahasa anak untuk mengekspresikan perasaannya. Sehingga mereka hanya bisa meluapkan emosinya dengan cara meronta, berteriak, menangis, menjerit, serta menghentakkan kedua kaki dan tangannya ke lantai.
Selain itu, tantrum juga bisa menjadi cara anak melakukan observasi dan mengenali situasi untuk mendapatkan keinginanannya. Misalnya, saat anak mengamuk untuk mendapatkan sesuatu dan ibu menuruti keinginannya. Jika demikian, maka anak cenderung akan mengulangi cara tersebut di kemudian hari. Jika terus dibiarkan, hal tersebut bisa menjadi kebiasaan buruk.
Advertisement
Cara Mengatasi Tantrum
Tantrum pada anak tidak boleh dibiarkan terus-menerus karena bisa menjadi kebiasaan yang buruk dan memengaruhi perkembangan psikologisnya di kemudian hari. Ayah atau ibu bisa mencoba menghentikan tantrum pada anak dengan melakukan beberapa cara berikut.
Tetap tenang
Saat anak tantrum, harus tetap tenang dan jangan membalas berteriak atau memaksa anak menghentikan amukannya. Sikap yang tenang akan membuat tantrum si kecil lebih mudah untuk diatasi. Bisa juga mengajak anak ke tempat yang lebih sepi dan tenang guna menenangkan emosinya.
Cari Tahu Penyebab Tantrum
Beragam hal bisa menjadi penyebab tantrum pada anak, seperti keinginan yang tidak terpenuhi atau adanya perasaan lapar dan mengantuk yang sulit diungkapkan.
Jika anak belum bisa berbicara, salah satu cara untuk mengenali penyebabnya adalah dengan menanyakan secara langsung, “Mau makan?” atau “Kamu masih ngantuk?”. Anak mungkin akan mengangguk atau menggeleng. Jika penyebab tantrum anak diketahui, maka ayah dan ibu akan lebih mudah mengatasinya.
Penulis : Muthia Nugraheni / Dream.co.id
Advertisement