Alasan Penis dan Puting Berwarna Lebih Gelap Daripada Kulit Lainnya

Ada alasan ilmiah di balik warna penis dan puting yang lebih gelap daripada kulit lainnya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 19 Des 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2019, 22:00 WIB
20160525-Ilustrasi Alat Kelamin Pria-iStockphoto
Ilustrasi Alat Kelamin Pria (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penis dan puting memiliki warna yang berbeda dari kulit lainnya. Ternyata, hal ini disebabkan oleh adanya hormon seks.

Hormon testosteron dan estrogen mengatur aktivitas melanosit seseorang. Sel inilah yang bertanggung jawab untuk melepaskan melanin, pigmen protein yang mempengaruhi warna kulit.

Menurut dermatologis Cameron Rokhsar kepada Daily Mail, ketika seseorang memasuki masa pubertas, sel tersebut meningkat. Sehingga, puting dan penis menjadi lebih gelap di masa remaja.

"Hormon mengatur cara melanosit memproduksi pigmen mereka," kata Rokshar seperti dikutip dari Men's Health Australia pada Kamis (19/12/2019). Sehingga kondisi itu berefek pada pigmen di sekitar area tertentu dan mengubahnya menjadi gelap.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

Pigmentasi yang Lebih Terang

Payudara (iStock)
Ilustrasi warna puting payudara (iStockphoto)

Dermatologis dari Columbia University Medical Center di New York, Lindsey Bordone mengatakan, di masa kanak-kanak, umumnya seseorang memiliki pigmentasi yang lebih terang di seluruh tubuhnya. Terlepas dari ras orang itu.

Contohnya, beberapa orang yang lahir dengan rambut pirang perlahan berubah menjadi cokelat. Ini juga berlaku pada puting.

"Ketika perempuan masih muda, putingnya mereka terang. Seiring bertambahnya usia, hormon menimbulkan efek dan putingnya menjadi lebih gelap," kata Bordone.

Warna Gelap yang Patut Diwaspadai

20160525-Ilustrasi Alat Kelamin Pria-iStockphoto
Ilustrasi Alat Kelamin Pria (iStockphoto)

Namun, bukan tidak semua kulit yang menjadi lebih gelap adalah hal yang normal. Ada beberapa kondisi di mana itu bisa berarti masalah kesehatan. Khususnya, jika itu terjadi di masa dewasa.

"Kulit Anda bisa menjadi gelap di area tertentu ketika gula sangat tinggi dan Anda menderita diabetes," ujarnya menambahkan.

"Jika seseorang melihat gelap di beberapa daerah mereka harus diperiksa, terutama jika itu di leher atau ketiak, karena itu bisa menjadi tanda diabetes," kata Bordone.

Selain itu, faktor eksternal, terutama gesekan, juga bisa mempengaruhi pigmentasi setelah pubertas. Rokshar mengatakan, hal itu terjadi secara alami karena mereka menebal untuk melindungi dirinya sendiri.

Sehingga, penggelapan di alat kelamin pria juga bisa terjadi karena pakaian ketat, mencukur bulu kemaluan, gatal-gatal, atau infeksi yang mengakibatkan gesekan atau goresan.

"Di sekitar sisi skrotum atau paha bagian dalam, seringkali pria akan mengalami penggelapan kulit jika mereka aktif," kata Bordone.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya