5 Bukti Menjadi Sosok Perfeksionis Saat Berhubungan Itu Berbahaya

Memiliki sikap perfeksionis bisa saja menjadikan pribadi Anda yang baik. Namun, di sisi lain, sikap ini akan membuat Anda merasa seperti tersiksa.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Feb 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2020, 16:00 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Jika Anda seorang yang perfeksionis, bisa saja Anda juga tahu bahwa sikap tersebut dapat mempengaruhi berbagai kehidupan bahkan hubungan Anda. Perfeksionis dalam suatu hubungan memiliki sisi yang positif dan negatifnya.

Perfeksionis dapat membuat Anda menjadi seseorang yang hebat dalam banyak hal, tetapi juga penting diingat bahwa perfeksionis dapat menempatkan standar yang tidak sehat dalam suatu hubungan. Berikut ini adalah sikap perfeksionis yang dapat merusak hubungan Anda:

1. Sikap Perfeksionis Dapat Membuat Anda Mempertanyakan Kehidupan Seks

Jika terbiasa memiliki segalanya berjalan dengan sempurna, tidak jarang Anda mempertanyakan apakah kehidupan seks Anda seperti yang seharusnya. "Saya sering mendengar klien perfeksionis mengatakan bahwa mereka berpikir pasangan lain melakukan hubungan seks dengan baik dan lebih sering daripada mereka," kata terapis hubungan seks di Los Angeles, Amerika Serikat, Holly Richmond, PhD.

Untuk menghindari hal itu, berhentilah membandingkan kehidupan seks Anda yang sebenarnya dengan apa yang Anda bayangkan tentang orang lain. "Libido semua orang berbeda. Situasi dan masalah kesehatan setiap orang juga berbeda," kata Richmond. Hal ini sesuai dengan lansiran dari Health.

Saksikan juga video menarik berikut:

2. Sikap Perfeksionis Dapat Memicu Perkelahian Kecil

Kata-kata Lucu Tentang Cinta
Pasangan yang sedang marahan / Sumber: iStockphoto

Jika Anda seorang perfeksionis yang menghargai ketepatan waktu, perencanaan, dan detail dipertemukan dengan seseorang yang riang, biasa saja konflik muncul di antara keduanya. Oleh karena itu, hal tersebut perlu ditangani jika tidak, dapat membahayakan hubungan Anda.

Richmond menyarankan untuk mengambil langkah mundur dengan membayangkan skenario terburuk dan pikirkan bagaimana hal itu bisa terjadi. "Dunia tidak akan berhenti berputar dan tidak akan ada perdebatan," katanya.

3. Sikap Perfeksionis Bisa Saja Mempengaruhi Seberapa Baik Anda Berkomunikasi

"Sering kali ketika seorang yang perfeksionis mengatakan atau mendengar sesuatu, mereka cenderung mengambil setiap kata secara harfiah," kata Richmond. Dia juga menambahkan bahwa gaya komunikator yang berbeda bisa saja tidak mengharapkan setiap kata yang diartikan persis seperti yang disampaikan.

Oleh karena itu, hal tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman dan frustrasi. Untuk mengatasinya, Anda dapat menetapkan komunikasi sejak dini dalam hubungan sehingga Anda dan pasangan mengetahui gaya komunikasi masing-masing.

4. Seorang Perfeksionis Tidak Dapat Mengatasi Hal yang di Luar Rencana

Ilustrasi Kepala Pusing (iStockphoto)
Pusing itu Bukan Penyakit tapi gejala (Ilustrasi/iStockphoto)

Dalam hidup, segalanya tidak selalu berjalan sesuai rencana. Bagi Anda yang memiliki sikap perfeksionis tentunya hal ini menjadi mimpi buruk. Biasanya Anda akan menyalahkan pasangan jika tidak memperbaiki suatu hal seperti yang Anda inginkan. Oleh sebab itu, Anda dapat belajar untuk mencoba menghadapi perubahan atau hambatan yang tak terduga. Hal tersebut seperti yang dilansir dari Bustle.

5. Seorang Perfeksionis Ingin Menjadi Pemimpin

Jika Anda ingin memimpin atau merencanakan dan mengatur berbagai hal dalam hubungan Anda, sesekali tidak apa-apa. Namun, perlu diingat bahwa Anda juga harus menghargai pasangan Anda yang lebih mampu untuk memimpin dan mengatur berbagai hal. Oleh karena itu, biarkan pasangan Anda mengambil alih hubungan agar mereka tidak merasa seperti terkekang.

 

 

 

Penulis: Salsabila Fauziah Rahman

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya