Liputan6.com, Jakarta Untuk pertama kalinya, pemerintah Tiongkok mengatakan bahwa tidak ada laporan kasus baru infeksi virus corona atau COVID-19 di Wuhan serta wilayah sekitarnya yang berada di provinsi Hubei.
Dikutip dari Xinhua pada Kamis (19/3/2020), laporan tersebut diungkap oleh otoritas kesehatan Tiongkok pada hari Rabu, 18 Maret 2020, waktu setempat.
Baca Juga
Seperti diketahui, Wuhan menjadi tempat COVID-19 pertama kali ditemukan dan menyebar. Sejak saat itu, ribuan orang jatuh sakit hingga akhirnya penyakit ini menyebar ke seluruh dunia.
Advertisement
Namun, otoritas setempat pada hari Kamis mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi kasus baru lagi. Adapun, 34 pasien baru yang dicatat sehari sebelumnya merupakan kasus dari luar negeri.
"Hari ini kita telah melihat fajar setelah sekian hari usaha yang keras," kata Jiao Yahui, inspektur senior di Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok seperti dilansir dari AP News.
Â
Â
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Ancaman Kasus dari Luar Negeri
Tidak adanya kasus baru di Wuhan mengurangi peningkatan transmisi domestik menjadi nol. Namun, ancaman belum selesai. Tiongkok masih harus menghadapi bahaya infeksi yang lebih besar dari luar negeri.
Zhang Boli, akdademisi dari Chinese Academy of Engineering yang juga pakar terkemuka soal epidemi di Hubei mengatakan bahwa terlalu dini untuk menurunkan penjagaan.
Zhang mengatakan, Tiongkok masih harus memperkuat pertahanannya dari ancaman kasus-kasus impor dari luar negeri, perawatan ribuan pasien yang masih dalam kondisi kritis, serta merehabilitasi mereka yang baru dipulangkan dari rumah sakit.
Berdasarkan peta sebaran COVID-19 dari Center for Systems Science and Engineering buatan Johns Hopkins University, hingga Kamis, 19 Maret 2020 pukul 2.55 WIB, terdapat 218.824 kasus positif infeksi virus corona di seluruh dunia. 8.810 pasien meninggal dunia dengan 84.121 dinyatakan sembuh.
Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa hingga Rabu kemarin, terdapat 227 kasus positif COVID-19 dengan 19 orang meninggal dunia dan 11 pasien dinyatakan sembuh.
Advertisement