Liputan6.com, Jakarta Pesinetron Andrea Dian Bimo dikonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 pada 18 Maret 2020. Istri aktor Ganindra Bimo itu mengumumkan hal tersebut melalui akun Instagramnya.
Melalui unggahan terbarunya, Andrea menuturkan kronologi sakitnya hingga dinyatakan positif terinfeksi Corona COVID-19.
Baca Juga
"Aku positif terinfeksi COVID-19. Melalui pesan ini aku pengen orang - orang terdekatku yang aku sayangi, dan orang-orang yang belakangan bertemu aku, bisa aware dan melakukan tindakan - tindakan pencegahan sebelum virus ini makin menyebar. Don’t worry, I’m okay," tulisnya.
Advertisement
Menurut Andrea Dian, ia mengalami demam pada 13 Maret 2020 dan langsung memeriksakan diri ke rumah sakit. Semula ia didiagnosis Demam Berdarah dan menjalani opname.
Andrea mulai merasa fit pada 15 Maret. Namun, ia lalu diminta cek thorax dan influenza. Keduanya menunjukkan hasil negatif. Sedangkan hasil scan paru menunjukkan flek di bagian kanan dan kiri. Berdasarkan scan itu, Andra pun menjalani tes swab pada 16 Maret guna memastikan apakah dirinya terinfeksi COVID-19 atau tidak.
Saksikan Video Berikut Ini:
Positif Corona COVID-19
Konfirmasi bahwa ia positif COVID-19 didapat Andrea Dian pada 18 Maret. Petang di hari yang sama, ia pun dipindahkan ke rumah sakit yang dirujuk Pemerintah untuk menjalani isolasi.
"Malem itu juga aku dipindahkan ke RS yang dirujuk pemeritah untuk aku diisolasi," tulisnya.
Melalui unggahan tersebut diketahui Andrea Dian memiliki kondisi auto-immune yang membuatnya punya tuntutan tertentu guna menjaga imunitas tubuh. Namun, Andrea tak merinci lebih jauh mengenai kondisi tersebut.
Dian mengatakan, dia menjalani isolasi bersama lima pasien positif Corona COVID-19 lainnya di sebuah ruangan. Meski sama-sama positif COVID-19, Andrea mengatakan, kondisi mereka berbeda-beda, beberapa di antara mereka kondisinya tak sebaik dirinya.
Advertisement
Minta agar Para Tenaga Kesehatan Diperhatikan
Andrea juga bertutur bahwa tenaga medis di rumah sakit tempatnya dirawat sangat ramah dan membantu. Meski demikian, Andrea menulis bahwa para nakes tersebut kewalahan menghadapi banyaknya pasien yang positif maupun suspek. Ia merasa beruntung mendapat tempat tidur meski fasilitas kamar seadaya. Sementara masih ada pasien-pasien lain yang tak mendapat tempat istirahat layak.
Melalui pesan dalam unggahan itu, Andrea meminta pihak berwenang agar lebih memperhatikan kondisi para nakes.
"Bila ada pihak yang berwenang membaca pesanku ini, mohon lebih diperhatikan lagi para tenaga medis ini, fasilitas dan penangan pasien yang diisolasi seperti hal – hal dasar; sanitizer, tissue, sabun, air minum, kami kekurangan. Yang juga penting adalah penanganan pasien yang membludak. Kami semua, baik pasien atau tenaga kesehatan di sini butuh pertolongan. Butuh peralatan yang layak dan system yang jelas," tulisnya.