Kak Seto: Merokok Saat di Rumah Aja Berdampak Negatif Bagi Kesehatan Anak

Kak Seto mengingatkan orangtua agar menjauhkan anak dari risiko dari kebiasaan merokok yang dilakukan selama di rumah

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Apr 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2020, 08:00 WIB
Bungkus Rokok atau Kemasan Rokok
Ilustrasi Foto Kemasan Rokok (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Psikolog Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto meminta agar orangtua untuk berhati-hati ketika merokok di dekat anak saat sedang berkegiatan di rumah.

Dalam konferensi persnya, Kak Seto mengatakan seringkali, merokok menjadi pelarian bagi orangtua perokok untuk menghilangkan tekanan terkait masalah yang dihadapinya.

Namun, situasi saat ini membuat orang dewasa harus berkegiatan lebih banyak di rumah. Termasuk saat merokok.

"Akhirnya beliau-beliau juga merokok di rumah, dampaknya tentu saja juga meracuni putra-putri tercinta," kata Kak Seto dalam konferensi pers yang disiarkan daring dari kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta kemarin, dikutip Minggu (26/4/2020).

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Orangtua Harus Tahan Banting

Seto Mulyadi
Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto mendorong orang tua untuk menjadi guru sesuai dengan tren kekinian selama COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (4/4/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Kak Seto mengatakan, merokok di rumah membuat anak rentan terpapar bahaya rokok. Tidak jarang, seringkali dalam keluarga perokok juga ada bayi atau balita.

"Kadang-kadang juga paparan dari nikotin yang tersebar di berbagai peralatan rumah tangga, ini juga akan berdampak sangat negatif dari kesehatan putra-putri tercinta," ujarnya.

Tidak hanya rokok, Kak Seto juga meminta orangtua agar lebih waspada terhadap masalah-masalah lain yang mungkin terjadi pada anak seperti kejahatan siber serta menahan diri untuk tidak melakukan kekerasan pada anak.

Maka dari itu, Kak Seto meminta agar orangtua untuk lebih tahan banting agar bisa melewati dalam situasi seperti ini.

"Pada dasarnya setiap manusia mempunyai daya lenting yang luar biasa. Kalau itu diberdayakan, kalau itu saling diingatkan antar sesama orang dewasa, mungkin melalui media sosial saling berkomunikasi, saling menyemangati sehingga daya lenting atau kemampuan adaptasi terhadap lingkungan yang mungkin sementara ini kurang kondusif, juga semakin bisa ditingkatkan," kata Kak Seto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya