Manfaat Sering Mengucapkan Kata-Kata Positif pada Anak

Para orangtua perlu memahami bahwa kata-kata yang dilontarkan pada anak berdampak pada karakter dan kepercayaan dirinya

oleh Babyologist diperbarui 25 Jun 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi Ibu dan Anak
Ilustrasi Ibu dan Anak. (Liputan6/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kata-kata tak ubahnya mantra, ia berdaya. Kata-kata bisa menyembuhkan luka, juga menimbulkan nestapa. Bahkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa kata-kata memiliki dampak luar biasa bagi yang menerima atau mendengar. Karenanya, para orangtua perlu memahami bahwa kata-kata yang dilontarkan pada anak berdampak pada karakter dan kepercayaan dirinya, seperti yang dituturkan oleh Mommy Christel Felicia dari Babyologist.

Setiap orang tua pasti menginginkan anak kita menjadi anak yang taat, baik, masa depan cerah dan lain-lain. Namun seringkali tanpa kita sadari perkataan kita punya andil dalam membangun itu semua. Sebaliknya ketika kita lebih sering mengucapkan kata-kata negatif itu akan sangat berpengaruh pada karakter dan kepercayaan diri anak.

Kali ini saya mau bahas tentang kata-kata positif yang bisa diucapkan pada anak setiap hari. Ini sesuai dengan apa yang saya ucapkan, tiap mommy mungkin bisa berbeda dalam membahasakannya.

1. Seringlah mengungkapkan perasaan SAYANG kita kepada anak, misalnya dengan beberapa ungkapan:

Mama sayang Joel. Saya sering mengucapkan secara langsung atau membisikkan ke telinganya setiap harinya.Memanggil dengan sebutan "sayang". Gunanya apa? Selain membangun bonding kita dengan anak, mengekspresikan rasa sayang kita akan membuat anak merasa disayang, diinginkan, dan ini akan mempengaruhi citra dirinya nanti.

2. Ucapkan TERIMA KASIH

Ini mungkin sederhana ya, tapi saya membiasakan diri untuk mengucapkan terima kasih ketika Joel taat dan melakukan hal yg baik. Misalnya, setelah makan, saya akan mengatakan "Makasih ya sayang, Joel sudah makan dengan baik" (karena saya tahu ada anak yang susah makan).

 

Ucapkan Maaf

3. Permintaan MAAF

Mungkin kita berpikir, anak kecil apalagi bayi belum mengerti apa-apa. Untuk apa juga kita meminta maaf. Eh, tapi jangan salah loh bayi juga punya perasaan, dan sudah sewajarnya jika kita salah kita meminta maaf sekalipun kita adalah orang tuanya. Contohnya, ketika saya potong kuku Joel dan berdarah, saya pasti bilang "Maaf ya nak, mama tidak hati-hati."

4. Mengatakan ANAK BAIK

Ketika anak tidak taat, sebagai orang tua mungkin kita akan cenderung emosi dan mengeluarkan kata-kata yang bisa melukai hati anak. Tetapi sebaiknya gantilah kalimat kita dengan mengatakan, "Joel kan anak baik, tidak boleh dilempar mainannya ya, nanti bisa kena orang lain." Ketimbang mengatakan "kamu nakal banget sih"

5. Memberikan REWARD/APRESIASI

Ketika anak berhasil melakukan sesuatu sebagai orang tua kita bisa memberikan apresiasi sesuai tingkatan usia mereka. Apresiasi tidak selalu harus berupa barang, tetapi juga bisa berupa ucapan verbal yang sekaligus dapat memberikan semangat bagi anak. Misalnya dengan berkata "Good job sayang" atau "Hore..kamu bisa"

Saya percaya lidah atau perkataan kita mengandung kuasa. Jika apa yang kita katakan atau dengarkan positif maka itu akan membangun dan menjadi berkat. Sebaliknya jika kata-kata yang kita ucapkan negatif maka itu akan menjatuhkan, termasuk apa yang kita para mommy ucapkan pada anak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya