JK: Masjid Punya Kekuatan Besar Serukan Protokol Kesehatan COVID-19

JK sampaikan masjid punya kekuatan besar serukan protokol kesehatan COVID-19.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Jul 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2020, 13:00 WIB
Jusuf Kalla
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla meminta pengurus DKM di seluruh Indonesia menyampaikan seruan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 saat webinar di kediamannya Jakarta Selatan, Kamis (16/7/2020). (Dok Tim Komunikasi Jusuf Kalla)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengatakan masjid mempunyai kekuatan yang besar untuk menyampaikan seruan protokol kesehatan COVID-19 kepada masyarakat.

"Ya, karena masjid memiliki ribuan speaker yang setiap panggilan salat lima waktu dapat dibunyikan," kata JK saat webinar dengan seluruh pengurus DMI se-Indonesia di kediamannya di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ditulis Minggu (19/7/2020).

Dalam hal ini, JK meminta pengurus DKM seluruh Indonesia untuk menyampaikan seruan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 setiap melaksanakan salat lima waktu dengan menggunakan pengeras suara masjid.

Ia juga berharap masyarakat tidak hanya mengkritik Pemerintah, tetapi bersama membantu Pemerintah melawan penyebaran virus Corona.

"Bukan waktunya kita untuk mengkritik Pemerintah, tapi waktunya kita bekerja bersama Pemerintah untuk menyelesaikan persoalan COVID-19 agar bangsa kita dapat bangkit," lanjut JK dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Syiar Mendidik Masyarakat

Jusuf Kalla
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla sampaikan alat spraying digunakan setiap salat lima waktu dalam peluncuran spraying di kediaman Ketua DMI Jawa Barat KH Ahmad Siddiq, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (18/7/2020). (Dok Tim Komunikasi Jusuf Kalla)

JK mengungkapkan fungsi masjid untuk memakmurkan dan dimakmurkan. Oleh karena itu, masjid harus menjadi pusat tempat orang menyelesaikan masalah dan pusat syiar untuk mendidik masyarakat agar hidup disiplin dan hidup sehat.

Ia pun meminta rumah ibadah lainnya untuk melakukan seruan protokol kesehatan kepada para jemaatnya saat melaksanakan ibadah.

Di sisi lain, ada tiga cara untuk menghindari penyebaran virus Corona yang dapat dilakukan masyarakat.

" Jaga jarak, pake masker, dan cuci tangan. Itu menjadi bagian pokok kehidupan kita ke depan," ujar JK.


Jaga Kebersihan Masjid

Jusuf Kalla
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla sampaikan alat spraying digunakan setiap salat lima waktu dalam peluncuran spraying di kediaman Ketua DMI Jawa Barat KH Ahmad Siddiq, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (18/7/2020). (Dok Tim Komunikasi Jusuf Kalla)

Lebih lanjut, JK menegaskan, masjid tidak boleh menjadi sumber dari penyebaran virus Corona. Ia berharap para marbot dan jemaah selalu menjaga kebersihan masjid dan menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan.

Untuk mendukung kebersihan masjid, Dewan Masjid Indonesia telah meluncurkan program penyemprotan masjid secara mandiri di setiap masjid. Alat itu berupa spraying disinfektan.

DMI bekerjasama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH),Lembaga Amil Zakat dan Sedekah (Laziz) Serta Palang Merah Indoneia (PMI) membagikan 2.000 alat spraying kepada pengurus DMI se-Jawa Barat yang akan disalurkan ke sejumlah masjid di Jawa Barat.

"Kalau bisa alat spraying digunakan setiap salat lima waktu, baik sebelum maupun sesudah salat," ujar JK saat peluncuran spraying di kediaman Ketua DMI Jawa Barat KH Ahmad Siddiq, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (18/7/2020).

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya