Akibat Infeksi Parah, Pria Ini Punya Penis Baru dari Tangannya

Seorang pria berusia 45 tahun asal Inggris, Malcolm MacDonald tak kuasa patah hati setelah kehilangan penisnya akibat infeksi parah.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 04 Agu 2020, 22:00 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2020, 22:00 WIB
Penis (iStockphoto)
Ilustrasi Penis (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berusia 45 asal Inggris, Malcolm MacDonald tak kuasa patah hati setelah kehilangan penisnya akibat infeksi parah.

Seperti dikutip Foxnews, Malcolm mengalami infeksi perineum yang terus memburuk hingga menjadi sepsis, dan tak lama kemudian ia melihat jari-jari tangan, jari kaki dan penisnya menjadi hitam. Dia pun sangat sedih setelah penisnya harus diangkat pada 2014 meskipun buah zakarnya masih utuh.

Untuk membantunya, Profesor David Ralph di University College Hospital London yang memiliki keahlian dalam rekonstruksi penis MacDonald pun mencangkok kulit dari lengan kirinya, tulis The Sun.

"Agar bisa ereksi, ia bisa menggunakan tabung dan pompa tangan," kata David.

Menurut David, ia hanya butuh dua inci ekstra untuk kejantanan Malcolm. "Saat ini tinggal menunggu operasi terakhir untuk memindahkannya ke tempat yang seharusnya."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Berikut Ini:


Malcolm tak pernah menyangka

Penis
Ilustrasi penis (iStockphoto)

Malcolm bisa memiliki penis kembali, ia tak percaya bahwa itu adalah hasil cangkok dan lengannya. "Tentu saja, itu gila. Memiliki penis di lengan Anda, rasanya seperti bercanda," kata Malcolm.

Malcolm bahkan mengatakan ia tidak terbiasa memiliki organ vital tersebut. "Tapi ketika saya memikirkannya, itu sungguh menakjubkan."

Menurut Malcolm, ia sudah memiliki dua anak sehingga dia tidak khawatir tentang seks. "Namun penis adalah tentang kepercayaan diri saya dan hal-hal sederhana seperti menggunakan toilet," katanya.

Saat ini Malcolm kembali dijadwalkan operasi untuk memindahkan penis baru ke daerah selangkangan, namun ia dilaporkan sakit dan juga pandemi virus corona lebih lanjut membuat dokter harus menuda tindakannya.

"Saya berharap menjalani operasi terakhir pada akhir tahun," katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya