Ini 5 Kabupaten/Kota dengan Kenaikan Kasus COVID-19 Tertinggi di Jawa Barat

Ada 5 kabupaten/kota dengan kenaikan kasus COVID-19 tertinggi di Jawa Barat berdasarkan data per 9 Agustus 2020.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 10 Agu 2020, 17:09 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2020, 17:08 WIB
Corona di Jawa Barat, Corona di Bandung, Corona, COVID-19
Sosialisasi dan Pembagian Masker di Jalan Emong, Kota Bandung, Selasa bulan lalu (21/7/20). (Sumber foto: Humas Pemprov Jabar)

Liputan6.com, Jakarta Hingga 9 Agustus 2020, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat ada lima kabupaten/kota dengan kenaikan kasus positif COVID-19 tertinggi di Jawa Barat.

Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah menyampaikan, dari data analisis Satgas COVID-19 terlihat kabupaten/kota di Jawa Barat yang menyumbangkan kenaikan kasus COVID-19 tertinggi.

"Salah satunya di Bandung ada Kabupaten Bandung dengan kenaikan kasus 164,4 persen. Di Kota Bandung sendiri, kenaikan kasus 287,5 persen," papar Dewi dalam dialog di Media Center Satgas COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (10/8/2020).

"Kemudian ada Cirebon naik lebih dari 10 kali lipat, Kota Cimahi naik 400 persen, dan Kota Sukabumi naik lebih dari 10 kali lipat. Dari data ini, kita melihat alur atau sebuah sinyal untuk pemerintah daerah dalam menginvestigasi, kira-kira ada apa dan bagaimana penanganan COVID-19 dapat dilakukan dengan baik."

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Faktor Kenaikan Kasus

Pemprov Jabar menggelar pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) COVID-19
Pemprov Jabar menggelar pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) COVID-19 terhadap kurang lebih 300 tenaga kesehatan (nakes) dan staf RSHS Bandung di Poliklinik Anggrek, Rabu, 25 Maret 2020. (Sumber foto: Humas Pemrov Jabar)

Dewi menerangkan adanya kenaikan kasus COVID-19 bisa dilihat dari tiga hal.  Pertama, laju penularannya memang sedang tinggi. Kondisi ini bisa terjadi karena ada yang positif mungkin pelacakan kontak belum berjalan.

"Untuk mengetahuinya, diadakan penyelidikan epidemiologi. Tapi orang yang bersangkutan sudah keburu berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang yang lain. Yang kedua, ada temuan kasus baru," terangnya.

"Ketiga, jumlah testing yang juga ditingkatkan. Di Jawa Barat, ada beberapa faktor penentu. Tapi kita memang melihat saat ini kondisinya di Indonesia, jumlah kasus saat ini bertambah, selain karena jumlah pemeriksaan yang bertambah juga laju penularannya cenderung meningkat lebih tinggi."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya