Liputan6.com, Jakarta Seiring datangnya musim penghujan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta seluruh pemerintah daerah bersiap siaga mengantisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor.
"Lakukan langkah persiapan, apel siap siaga setiap hari, cek perahu, cek tenda, obat-obatan, makanan siap saji, keperluan ibu hamil dan anak balita, selimut dan lain-lain. Siapkan lebih awal," kata Doni dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (12/10/2020),,melansir Antara.
Baca Juga
Doni menjelaskan, saat ini tengah terjadi anomali cuaca di mana curah hujan menjadi lebih banyak dan lebih cepat dibandingkan tahun lalu. Jika pada Oktober tahun lalu masih terjadi sejumlah kebakaran hutan dan lahan di beberapa provinsi di Indonesia, tahun ini malah terjadi peningkatan curah hujan tinggi di daerah tersebut.
Advertisement
Mengutip informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Doni mengatakan peningkatan curah hujan ini karena adanya fenomena La Nina, dan akan berlangsung selama tiga bulan ke depan, bahkan hingga Maret 2021.
Â
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Surat Edaran untuk Kepala Daerah
Doni mengaku, BNPB telah mengirim surat edaran pada setiap kepala daerah, baik gubernur maupun bupati dan wali kota terkait peningkatan kewaspadaan terhadap risiko terjadinya bencana banjir dan longsor.
Doni juga meminta bantuan ketua RT dan RW bersama masyarakat untuk bergotong royong membersihkan drainase atau got dan selokan yang tersumbat agar tidak terjadi banjir apabila terjadi hujan deras dengan intensitas lama.
"Kita dituntut memerhatikan alam sekitar kita, jangan sampai ketika hujan terjadi banjir kemudian terdapat kerugian atau korban yang tidak diharapkan," kata Doni.
Doni juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah dekat aliran sungai agar waspada bila dapat informasi adanya banjir di daerah hulu sungai.
Advertisement