Jika Jemaah Umrah Positif COVID-19 di Arab Saudi, Isolasi Harus Dijalani

Jika jemaah umrah positif COVID-19 di Arab Saudi, isolasi harus dijalani.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Nov 2020, 19:01 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2020, 19:00 WIB
Ibadah Umrah mulai dibuka terbatas
Warga Saudi dan asing tiba untuk mengelilingi Ka'bah (tawaf) saat melaksanakan umrah di kompleks Masjidil Haram, kota suci Makkah, Minggu (4/10/2020). Arab Saudi mengizinkan kembali ibadah umrah usai peringanan pembatasan sosial dan karantina wilayah di tengah pandemi Covid-19 di Tanah Suci. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Jika jemaah umrah terdeteksi positif COVID-19 saat berada di Arab Saudi, isolasi harus dijalankan. Para jemaah mengikuti prosedur isolasi sampai hasil tes PCR negatif COVID-19.

Kondisi tersebut sebagaimana yang dialami 13 jemaah umrah Indonesia yang positif COVID-19. Mereka masih menjalani isolasi dan belum bisa pulang ke Tanah Air.

"Soal jemaah umrah kita yang positif COVID-19. Dari informasi terakhir yang saya peroleh, mereka di sana masih isolasi, dengan (pendampingan/pengawasan) muasssah dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Eka Jusup Singka kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon, Jumat (13/11/2020).

"Kondisinya, jemaah umrah kita kan rata-rata di bawah 50 tahun ya, kondisi itu tentu lebih baik jika dibandingkan dengan jemaah yang usianya di atas 60 tahun."

Untuk melihat situasi jemaah umrah di Arab Saudi, Kemenkes sedang bersiap untuk bertolak ke Jeddah. 

"Kemenkes akan berangkat ke sana untuk melihat situasi lebih detail. Teman-teman dari Kementerian Agama sudah di sana juga," lanjut Eka.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Isolasi di Kamar dan Tidak Boleh ke Mana-mana

Dibuka Kembali, Begini Suasana Salat Berjamaah di Masjidil Haram
Petugas keamanan Saudi berjaga-jaga saat orang Saudi dan ekspatriat melakukan sholat "Al Fajr" di Masjidil Haram di kota suci Mekkah (18/10/2020). Saudi juga memperbolehkan umrah untuk menampung 15.000 jamaah karena melonggarkan pembatasan virus corona. (AFP/STR)

Kepala Subdit Pemantauan dan Pengawasan Ibadah Umrah dan Ibadah Haji Khusus Kementerian Agama RI M Noer Alya Fitra mengatakan, jika jemaah umrah sudah tiba di Arab Saudi, lalu setelah diperiksa ternyata positif COVID-19. Maka, isolasi segera dijalani para jemaah.

"Ketika jemaah umrah ini terpapar COVID-19, di sana sudah mensyaratkan bahwa seluruh hotel yang menerima jemaah umroh ini wajib menyediakan satu lantai," kata Noer melalui relai siaran Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (6/11/2020).

"Nanti mereka di dalam kamar-kamar tersebut dan tidak boleh pergi ke mana-mana, sampai kemudian dites lagi dan hasilnya negatif COVID-19. Tentunya, mereka pasti akan tertinggal dengan rombongannya (untuk kegiatan umrah atau pulang ke Tanah Air)."


Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah

Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya