Soal Kerja Sama Vaksin COVID-19 dengan Pfizer dan AstraZeneca, Bio Farma: Masih Kami Kaji

Bio Farma mengatakan bahwa mereka masih melakukan kajian terkait potensi kerja sama dengan pengembang vaksin COVID-19 selain Sinovac, seperti Pfizer dan AstraZeneca

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 26 Nov 2020, 17:20 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2020, 17:20 WIB
Bio Farma-Vaksin
Kepala Bagian Pengemasan PT Bio Farma Yudha Bramanti menjelaskan area pengemasan vaksin, Rabu (12/8/2020). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta Bio Farma mengatakan bahwa potensi kerja sama dengan produsen vaksin COVID-19  selain Sinovac masih terus dikaji.

Hal ini disampaikan Rahman Roestan, Direktur Operasi Bio Farma, dalam tanggapannya terkait potensi kerja sama antara Indonesia dengan produsen vaksin COVID-19 seperti AstraZeneca dan Pfizer.

Rahman mengatakan bahwa saat ini, untuk memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19 bagi masyarakat Indonesia tidak bisa dipenuhi dari satu sumber.

"Yang kita utamakan kan adalah kemandirian, itu sudah kita rencanakan bersama Konsorsium Nasional, tetapi itu butuh waktu," kata Rahman dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (26/11/2020).

"Tetapi untuk kecepatan, kita perlu mencari partner global yang sudah siap dengan uji klinis fase tiga dan beberapa parameter lainnya, misalkan suhu, untuk logistik, dan distribusinya," ia menambahkan.

Rahman menyebutkan, untuk vaksin COVID-19 dari AstraZeneca atau Pfizer, mereka masih mengkaji kemungkinan kerja sama dengan pihak-pihak tersebut.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Kajian Terkait Distribusi

Banner Infografis 180 Juta Warga Indonesia Target Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis 180 Juta Warga Indonesia Target Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rahman mengungkapkan bahwa penting untuk melakukan kajian terkait potensi kerja sama vaksin COVID-19. Salah satunya di bidang pendistribusian.

"Bukan hanya masalah kecepatan, kecukupan, tetapi juga kepraktisan di lapangan dan bisa tidaknya nanti secara teknis didistribusikan ke berbagai provinsi," ujarnya.

Ia menyebutkan, mengingat geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan tropis, tentu harus ada penyesuaian yang dikaji terkait distribusi vaksin COVID-19 ke berbagai wilayah.

"Semua potensi dengan partner global, tentu harus kita review secara komprehensif," imbuh Rahman.

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya