Liputan6.com, Washington - Pembawa acara bincang-bincang (talk show), Ellen DeGeneres, dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes Corona.
Pengumuman soal Ellen yang positif terjangkit Virus Corona disampaikan akun Instagram @theellenshow sekitar tujuh jam yang lalu.
Baca Juga
"Halo semuanya, saya ingin memberitahu Anda semua bahwa saya dinyatakan positif COVID-19. Untungnya, saya merasa baik-baik saja sekarang," kata Ellen DeGeneres.
Advertisement
Begitu hasil tes Corona keluar dan dinyatakan positif COVID-19, Ellen langsung memberitahu orang-orang yang baru kontak dekat dengannya.
"Siapa pun yang kontak dekat dengan saya telah diberitahu, dan saya mengikuti semua pedoman CDC yang tepat. Sampai jumpa lagi setelah liburan. Harap tetap sehat dan aman," Ellen melanjutkan.
Dikutip dari situs berita NBC News pada Jumat, 11 Desember 2020, juru bicara Telepictures mengatakan bahwa The Ellen Show telah menghentikan produksinya hingga Januari.
Sejak Ellen DeGeneres dinyatakan positif COVID-19, semua proses syuting terhenti dan untuk tayangan hingga tahun baru merupakan siaran ulang.
Simak Video Berikut Ini
Kriteria Kontak Erat dengan Pasien Positif COVID-19
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah memerbarui kriteria 'kontak erat' dengan pasien COVID-19 pada Rabu, 21 Oktober 2020, waktu setempat.
Direktur CDC, Dr Robert Redfield, mengatakan, ini terjadi setelah adanya kasus seorang petugas di lembaga pemasyarakatan (lapas) Vermont positif terpapar virus SARS-CoV-2 atau Virus Corona.
Sebelumnya, kriteria 'kontak erat' jika seseorang berbicara atau berada di dalam satu ruangan yang sama dengan jarak enam kaki (1,8 meter) selama 15 menit berturut-turut atau non stop bersama pasien COVID-19.
CDCÂ kembali mengingatkan menyorot lagi pentingnya menggunakan masker guna mencegah penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.Â
"Paparan kumulatif bisa sama berbahaya dengan paparan terus menerus selama 15 menit," kata Pakar Penyakit Menular di Vanderbilt University Medical Center di Nashville, Tennessee, Dr William Schaffner dikutip dari situs NBC News pada Kamis, 22 Oktober 2020
Advertisement