Ketua IDI Daeng Faqih Terima Vaksin COVID-19 Pertama Bareng Jokowi

Ketua IDI Daeng M Faqih menerima vaksin COVID-19 pertama bareng Jokowi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Jan 2021, 10:10 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2021, 10:09 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih menerima Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin membahas vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan di Kantor PB IDI, Jakarta pada Senin, 11 Januari 2021. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih menjadi peserta penerima vaksin COVID-19 pertama pagi ini, Rabu, 13 Januari 2021 bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam kata sambutannya, Daeng menyampaikan, setelah sekian panjang prosedur penelitian uji klinik vaksin COVID-19 Sinovac dan penilaian oleh otoritas dilakukan, vaksin ini dinyatakan aman.

"Saya sampaikan, khususnya kepada tenaga kesehatan di seluruh indonesia dan masyarakat pada umumnya. Penilaian vaksin COVID-19 Sinovac sudah dilakukan oleh otoritas yang melakukan penilaian, yaitu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia," ujar Daeng di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/1/2021)

"Alhamdulillah hari Senin, 11 Januari 2021 kemari sudah didapat bahwa vaksin ini dinyatakan aman, efektif dan juga mutu berkhasiat. Sekaligus dinyatakan halal. Oleh karena itu, Bismillah mulai hari ini kita bersama-sama melaksanakan vaksinasi."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Vaksinasi COVID-19 untuk Kekebalan Tubuh

Ilustrasi vaksin COVID-19 (Source: Pexels/Artem Podres)
Ilustrasi vaksin COVID-19 (Source: Pexels/Artem Podres)

Daeng menambahkan tujuan program vaksinasi COVID-19 supaya terbentuk kekebalan pada tubuh pada masyarakat Indonesia, khususnya para tenaga kesehatan yang akan menerima vaksinasi tahap pertama.

"Supaya tubuh kita tebal memiliki antibodi dan akan bisa tercegah dari terinfeksi COVID-19. Kalau tubuh terbentuk dan terhindar dari infeksi COVID-19, maka kita juga akan mengurangi angka gugurnya dokter dan tenaga kesehatan yang sekarang ini sudah tinggi, sudah di atas 500 tenaga kesehatan meninggal," tambahnya.

"Jadi, sekali lagi, mari kita mengucapkan Bismillah. Kita laksanakan vaksinasi agar persoalan COVID-19 bisa kita selesaikan dengan baik."

Infografis 3 Cara Vaksin Covid-19 Picu Kekebalan Tubuh

Infografis 3 Cara Vaksin Covid-19 Picu Kekebalan Tubuh. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Cara Vaksin Covid-19 Picu Kekebalan Tubuh. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya