Dampak PPKM Mikro, Doni Monardo: Kematian Dokter Akibat COVID-19 Berkurang

Dampak PPKM mikro, Doni Monardo menyebut kematian dokter akibat COVID-19 berkurang.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 02 Mar 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2021, 16:00 WIB
Doni Monardo
Kepala BNPB Doni Monardo meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang Barat, Minggu (21/2/2021). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebut kematian dokter akibat COVID-19 berkurang.

Keberhasilan PPKM mikro dalam beberapa minggu terakhir, rata-rata kasus aktif, kematian, dan kapasitas tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) menurun di bawah 70 persen. Angka kesembuhan COVID-19 di 7 provinsi (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur) mengalami peningkatan.

"Dampak PPKM mikro yang terjadi ini berpengaruh kepada risiko penularan virus Corona bagi para tenaga kesehatan kita, terutama dokter ya," terang Doni dalam Rapat Koordinasi Satgas Nasional pada Minggu, 28 Februari 2021.

"Di samping karena PPKM mikro, sekarang sudah ada vaksin, yang sudah dilakukan untuk lebih dari 90 persen tenaga kesehatan, sehingga yang berdampak (kematian) bukan hanya dokter. Tetapi juga perawat dan bidan serta tenaga laboratorium mengalami penurunan."

Data Satgas Nasional per 10 Februari 2021, ada 14 dokter meninggal akibat COVID-19. Jumlah tersebut menurun drastis dibanding Januari 2021, yang mencapai 58 kematian dokter.

"Kita lihat data terakhir (10 Februari) sampai dengan hari ini, tercatat 14 orang dokter yang gugur akibat COVID-19. Dibanding Januari (sebelum PPKM) jauh sekali pengurangannya," imbuh Doni Monardo.

"Ini juga karena sudah ada vaksinasi bagi tenaga kesehatan. Dan jumlah pasien yang berkurang (BOR menurun) di rumah sakit bisa membantu melindungi tenaga kesehatan."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Kematian Dokter Akibat COVID-19 Periode Maret 2020 - Februari 2021

DKI Siapkan 6 Lokasi Baru untuk Pemakaman Jenazah Covid-19
Petugas mengenakan APD lengkap membawa peti jenazah untuk dimakamkam dengan protokol Covid-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta, Kamis (28/1/2021). Pemprov DKI menyiapkan 6 lokasi baru untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19 dengan total kapasitas 17.900 petak makam. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Doni Monardo menekankan, perlindungan tenaga kesehatan, termasuk dokter dari penularan virus Corona penting dilakukan.

"Sekali lagi, kita harus berjuang keras melindungi para dokter. Karena dokter adalah benteng terakhir. Jumlah dokter kita terbatas," pungkasnya.

"Kita terus berusaha, jangan sampai terlalu banyak (pasien positif COVID-19) yang dirawat di rumah sakit. Ya, karena dampaknya, dokter kehabisan waktu, tenaga juga kelelahan, sehingga imunitas dokter berkurang."

Adapun data kasus penambahan kematian dokter akibat COVID-19 periode Maret 2020 - Februari 2021, antara lain:

1. Maret 12

2. April 13

3. Mei 6

4. Juni 11

5. Juli 27

6. Agustus 32

7. September 30

8. Oktober 25

9. November 34

10. Desember 55

11. Januari 2021 58

12. Februari 2021 14


Kematian Tenaga Kesehatan Akibat COVID-19 Periode Maret 2020 - Februari 2021

FOTO: Lokasi Pemakaman dengan Protokol COVID-19 di TPU Srengseng Sawah Hampir Penuh
Petugas memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Srengseng Sawah, Jakarta, Kamis (21/1/2021). Sebagian lahan TPU Srengseng Sawah yang dijadikan lokasi pemakaman jenazah Covid-19 sejak Selasa (12/1) lalu, kini hanya tersisa 79 petak makam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Satgas Nasional juga mencatat jumlah akumulatif kasus kematian tenaga kesehatan akibat COVID-19 periode Maret 2020 - Februari 2021 berdasarkan kelompok usia, antara lain:

1. Usia di atas 60 tahun 137

2. Usia 46 - 60 tahun 123

3. Usia 31 - 45 tahun 46

4. Usia 19 - 30 tahun 11

Sementara itu, jumlah akumulatif kasus kematian tenaga kesehatan akibat COVID-19 periode Maret 2020 - Februari 2021 berdasarkan profesi, sebagai berikut:

1. Dokter 317

2. Dokter gigi 27

3. Perawat 221

4. Bidan 84

5. Apoteker 11

6. Tenaga Laboratorium Medik 15

 

 

 


Infografis Tingkat Kematian Covid-19 di Indonesia Lampaui Dunia

Infografis Tingkat Kematian Covid-19 di Indonesia Lampaui Dunia. (Liputan6.com/Abdillah
Infografis Tingkat Kematian Covid-19 di Indonesia Lampaui Dunia. (Liputan6.com/Abdillah
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya