Doni Monardo Harap 7 Tim Supervisi PPKM Mikro Berikan Hasil Baik Penanganan COVID-19

Doni Monardo berharap 7 Tim Supervisi PPKM mikro memberikan hasil baik penanganan COVID-19.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 01 Mar 2021, 13:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2021, 13:00 WIB
Doni Monardo
Kepala BNPB Doni Monardo berpesan agar penanganan pengungsi hendaknya dengan memisahkan kelompok rentan saat meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Karangligar, Kabupaten Karawang Barat, Minggu (21/2/2021). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo berharap 7 Tim Supervisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro memberikan hasil baik dalam upaya penanganan COVID-19.

Satgas COVID-19 Pusat melepas Tim Supervisi yang tersebar ke 7 provinsi pelaksana PPKM mikro (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur) bertujuan memperkuat posko desa, puskesmas dalam melaksanakan 3T (testing, tracing, treatment) dan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak).

"Kepada Tim Supervisi PPKM mikro di bawah kendali Ketua Sub Bidang Tracing Penanganan Kesehatan Satgas Nasional Kusmedi Priharto dan bimbingan Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Nasional Alexander K. Ginting, Saya doakan semoga upaya yang dilakukan semua tim bisa memberikan dampak yang baik bagi bangsa kita," tutur Doni saat Rapat Koordinasi Satgas Nasional, Minggu (28/2/2021).

"Tentunya, dengan semangat yang tinggi, Tim Supervisi PPKM Mikro memberikan masukan kepada seluruh desa dan kelurahan. Kami yakin upaya dan asistensi yang diberikan oleh tim gabungan ini diharapkan memberikan penanganan COVID-19 yang baik di desa dan kelurahan. Mudah-mudahan ini bisa terkabul."

Tim Supervisi yang diterjunkan ke desa dan kelurahan juga melihat tata kelola dan tata laksana PPKM Mikro. Tim akan memastikan pembagian tugas pelaksanaan PPKM mikro di posko sudah sesuai. Posko Desa dipimpin oleh kepala desa atau lurah, yang didampingi oleh TNI, Polri, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, relawan, kader hingga karang taruna.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

PPKM Mikro Harus Membuat Masyarakat Gembira

FOTO: PPKM Mikro Mulai Diterapkan di 7 Provinsi
Warga melintasi spanduk zona merah kawasan RW 04 Kelurahan kalibata, Jakarta, Selasa (9/2/2021). Pemerintah mulai menerapkan PPKM skala mikro mulai 9-22 Februari 2021 untuk provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Adanya 7 Tim Supervisi juga melihat bagaimana masalah yang penanganan COVID-19 di desa dan kelurahan dengan tetap memperhatikan kearifan lokal di suatu wilayah. Kerjasama Tim Supervisi dengan komponen di Posko Desa diharapkan terjalin baik.

"Saya memberikan apresiasi kepada Tim Supervisi. Diharapkan nanti bersama seluruh komponen yang ada di tingkat desa untuk bisa menggerakkan kerjasama gotong royong. Program PPKM mikro harus membuat masyarakat gembira dan diikutsertakan," jelas Doni Monardo.

Doni juga menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat setiap minggu selalu memberikan arahan kepada para menteri terkait, dipimpin oleh Menko Perekonomian selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN). Bahwa evaluasi penanganan COVID-19 terus dilakukan dan butuh kerjasama seluruh komponen menangani COVID-19.

"Pemerintah tetap mengatur strategi agar masyarakat tidak terpapar COVID-19. Dan Tim Supervisi merupakan penggabungan kerjasama komponen yang ada," tambahnya.

Infografis Karantina Terbatas RT-RW Tekan Kasus Covid-19, Seperti Apa?

Infografis Karantina Terbatas RT-RW Tekan Kasus Covid-19, Seperti Apa? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Karantina Terbatas RT-RW Tekan Kasus Covid-19, Seperti Apa? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya