Liputan6.com, Jakarta Menghadapi varian virus Corona B117 yang sudah ditemukan di Indonesia, Kementerian Kesehatan memperkuat 3T (testing, tracing, treatment) lewat Posko Tangguh. Pembentukan Posko Tangguh COVID-19 merupakan upaya pemerintah menangani COVID-19 sampai ke tingkat RT/RW di desa dan kelurahan.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi menegaskan, penguatan 3T hadapi varian baru virus Corona juga dilakukan dengan pelacakan menggunakan tes antigen. Penemuan kasus positif COVID-19 hasil tracing diharapkan segera ditangani, baik isolasi maupun karantina.
Advertisement
"Prinsipnya, kita melakukan penguatan 3T, khususnya testing dengan antigen. Kemudian penguatan pelacakan kasus dan isolasi," tegas Nadia saat dihubungi Health Liputan6.com melalui pesan singkat pada Rabu, 3 Maret 2021.
"Kita tahu ada Posko Tangguh yang dibentuk di desa atau kelurahan. Di sinilah, Kementerian Kesehatan memperkuat 3T-nya."
Pelaksanaan Desa Tangguh COVID-19 dan pembentukan Pos Komando (Posko) Tangguh COVID-19 tingkat kelurahan, desa dan kecamatan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta penanganan COVID-19 dilakukan hingga level mikro.
Level mikro yang dimaksud, yakni tingkatan terkecil, seperti RT, RW, desa, kampung, Banjar atau nagari yang tersebar di desa dan kelurahan di Indonesia. Pada awal Februari 2021, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 telah melakukan rapat koordinasi bersama lurah dan kepala desa se-Indonesia mengenai pembentukan Posko Tangguh.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Posko Tangguh Jadi Pusat Komando Operasi Penanganan COVID-19
Juru Bicara Satgas Nasional Wiku Adisasmito mengajak masyarakat proaktif mengawasi Posko Tangguh di daerahnya. Satgas Pusat bersama Kementerian Dalam Negeri dan kementerian/lembaga terkait memimpin koordinasi rutin seluruh posko secara nasional.Â
"Kedepannya masyarakat juga dapat turut serta mengawasi kinerja dari posko-posko yang ada di daerahnya masing-masing. Kolaborasi dan koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat memegang peranan penting dalam memastikan kualitas penanganan COVID-19 di Indonesia," jelas Wiku di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Kamis, 4 Februari 2021.
Posko Tangguh menjadi lokasi atau tempat yang menjadi pusat komando operasi penanganan COVID-19 yang berfungsi mengkoordinasikan, mengendalikan, memantau, mengevaluasi, serta mengeksekusi penanganan COVID-19 di masing-masing daerah.
Komponen yang terlibat Posko Tangguh, dari TNI/Polri, pemerintah, dan unsur lain yang digerakkan oleh pemerintah daerah. Misal, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dinas kesehatan, dinas sosial, dinas perekonomian, puskesmas, PKK, dan komunitas lainnya di bawah komando Satgas COVID-19 Daerah.
Advertisement
Fungsi Posko Tangguh Desa
Secara operasional, ada empat fungsi prioritas Posko Tangguh, yaitu, pendorong perubahan perilaku, layanan masyarakat, pusat kendali informasi serta menguatkan pelaksanaan 3T pasien COVID-19 di desa.
Posko dipimpin kepala desa atau lurah sebagai ketua. Ketua BPBD sebagai wakil ketua dan beranggotakan perangkat desa dan elemen masyarakat lainnya, seperti tokoh agama dan masyarakat. TNI/Polri juga menjadi unsur penting dalam operasional posko.
Mengenai anggaran posko, kata Wiku Adisasmito, Kementerian Keuangan telah mengalokasikan pendanaan Posko COVID-19 dari Dana Alokasi Umum (DAU) atau Dana Bagi Hasil (DBH) dari anggaran pemerintah daerah kabupaten/kota serta dana desa yang sudah disediakan di tingkat desa.
"Semoga pembelajaran penanganan pandemi di tahun 2020 dapat semakin memupuk semangat gotong royong masyarakat Indonesia bersama-sama menghadapi pandemi pada tahun 2021," pungkasnya.
"Saya berharap tahun ini, segala strategi serta upaya penanganan pandemi di Indonesia dapat berjalan lebih baik daripada tahun sebelumnya."
Infografis 4 Fungsi Posko Tangguh Covid-19 Tingkat Desa
Advertisement