Varian Virus Corona B117, Satgas COVID-19 Minta Masyarakat Tak Khawatir Berlebihan

Adanya varian virus Corona B117, Satgas COVID-19 minta masyarakat tak khawatir berlebihan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 04 Mar 2021, 18:29 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2021, 18:25 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta disiplin protokol kesehatan di lokasi pengungsian terus diterapkan saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (23/2/2021). (Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB Marji)

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas Penanganan COVID-19 meminta masyarakat tak perlu khawatir berlebihan akan masuknya varian virus Corona B117 ke Indonesia. Sebab para peneliti di dunia, termasuk Indonesia terus melakukan penelitian terkait berbagai varian baru virus Corona.

Juru Bicara Satgas Nasional Wiku Adisasmito menerangkan, munculnya varian baru virus Corona atau mutasi merupakan situasi yang lazim di tengah pandemi COVID-19.

"Saya ingin masyarakat tahu, mutasi virus atau munculnya varian baru adalah hal yang lazim ditemui, utamanya di masa pandemi," terang Wiku saat konferensi pers di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Kamis, 4 Maret 2021.

"Pada prinsipnya, varian (virus) dapat terus bertambah seiring berjalannya waktu, khususnya saat kondisi pandemi masih berlangsung. Karena banyaknya jumlah penularan yang terjadi pada masyarakat."

Seiring potensi virus Corona bermutasi, para peneliti melakukan penelitian lebih lanjut mengenai apa saja mutasi dan varian baru yang muncul. Tujuannya, agar kita mengerti apa saja implikasi dari varian baru virus Corona.

"Dari penelitian ini tentunya untuk membuat solusi bagaimana kita menghadapinya (varian virus Corona)," lanjut Wiku.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Hadapi Varian Virus Corona, Pemerintah Punya Langkah Strategis

Rapid Test Antigen Acak Diterapkan di Kawasan Puncak Bogor
Bupati Bogor Ade Yasin memeriksa hasil rapid tes antigen di kawasan Pasar Cisarua, Jumat (12/02/2021). Tes cepat antigen oleh petugas gabungan Satgas Covid-19 itu dilakukan secara acak sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19 dari wisatawan di kawasan Puncak Bogor. (merdeka.com/Arie Basuki)

Menyeruaknya kabar varian virus Corona B117, Satgas melihat banyak pemberitaan simpang siur yang menyebabkan ketakutan di tengah masyarakat pada minggu ini.

"Saya minta agar masyarakat jangan khawatir berlebihan. Pemerintah punya langkah-langkah strategis bekerja sama dengan peneliti untuk semakin mengerti perkembangan virus Corona, dan menginstruksikan petugas di lapangan untuk memperketat proses skrining," jelas Wiku Adisasmito.

"Pengetatan proses skrining demi mencegah masuknya varian baru virus Corona dari negara lain ataupun dari satu daerah ke daerah yang lainnya."

Masyarakat juga tidak perlu khawatir terkait dampak masuknya varian virus Corona B117 terhadap efikasi vaksin COVID-19. 

"Kami meminta kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan penularan COVID-19," pesan Wiku.

Infografis Varian Baru Virus Covid-19 Lebih Mematikan?

Infografis Varian Baru Virus Covid-19 Lebih Mematikan? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Varian Baru Virus Covid-19 Lebih Mematikan? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya