Liputan6.com, Jakarta - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid meluruskan informasi mengenai varian virus Corona yang masuk ke Indonesia. Kasus 10 orang yang disebut positif COVID-19 varian baru, tertular virus Corona B117, bukan B1617.
"Itu maksudnya B117 yang kemarin sudah ditemukan 10 kasus," kata Nadia lewat pesan singkat ke Health Liputan6.com pada Selasa (27/4/2021).
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa sudah ada 10 orang yang terinfeksi mutasi virus Corona COVID-19 yang menyebabkan lonjakan kasus di India. Diketahui, penyebab lonjakan kasus di India adalah mutasi SARS-CoV-2 B117 dan B1617 serta kendurnya protokol kesehatan.
Advertisement
Terkait mutasi virus Corona, Budi mengatakan bahwa mutasi yang ditemukan di India juga sudah ditemukan di Indonesia. Namun, Budi tidak merinci varian mana yang dimaksud.
"Virus itu sudah masuk juga di Indonesia. Ada 10 orang yang sudah terkena virus tersebut," kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/4/2021).
Â
Simak Juga Video Berikut
Sudah Lakukan Contact Tracing
Terhadap 10 orang yang terinfeksi dengan varian baru virus Corona B117, Nadia mengungkapkan bahwa pemerintah sudah melakukan contact tracing.
"Lalu, semua yang positif (terinfeksi varian virus Corona B117) sudah kita genom sekuensing. Dan saat ini semua sudah negatif," terang Nadia.
"Antisipasi ke depan dimana ada 6 dari 10 kasus itu transmisi lokal maka spesimen positif yang digenom sekuensing diperbanyak," katanya lagi.
Terkait sudah masuknya varian virus B117, Nadia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Pastikan untuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.
"Yang penting prokes ketat harus dilaksanakan," pesannya.
Mutasi virus B117 ditemukan pertama kali di Inggris pada September 2020. Sementara itu, varian baru virus Corona B1617 merupakan varian lokal dari India. Menurut Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito, varian baru virus corona B1617 belum masuk ke Indonesia.
"Sampai saat ini varian B1617 tidak ditemukan pada sampel yang digunakan untuk whole genome sequencing sampai 19 April 2021 lalu," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa, 20 April 2021.Â
Â
Advertisement