Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa sebanyak 50 juta vaksin Pfizer untuk COVID-19 akan mulai didatangkan pada bulan Agustus 2021.
"Rencananya Agustus total 50 juta, tapi bertahap setiap bulan lima sampai 12 juta," kata Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes saat dihubungi Health Liputan6.com, Senin (21/6/2021).
Baca Juga
Nadia menambahkan, vaksin COVID-19 Pfizer tersebut dibeli secara langsung oleh pemerintah Indonesia.
Advertisement
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa vaksin Pfizer menjadi salah satu vaksin COVID-19 yang digunakan untuk program vaksinasi pemerintah selain AstraZeneca, Sinovac, dan Novavax.
Sementara untuk vaksinasi Gotong Royong, vaksin Sinopharm, Moderna, dan Cansino akan digunakan untuk program ini. Namun dalam aturan terbaru, vaksin Sinopharm diizinkan dipakai dalam program vaksinasi pemerintah.
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Total Vaksin COVID-19 di RI
Per 20 Juni 2021, total sudah ada 104.728.400 vaksin COVID-19 yang telah diterima Indonesia.
Keseluruhan vaksin tersebut terdiri dari vaksin Sinovac sebanyak 94.500.000, AstraZeneca sebanyak 8.228.000, dan Sinopharm sebanyak 2 juta.
Pada hari Minggu (20/6/2021) kemarin, 10 juta bulk atau bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac juga baru saja tiba di Tanah Air.
Dalam siaran kegiatan di saluran Youtube Sekretariat Presiden, bulk atau bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac yang akan diproduksi oleh Bio Farma ini sendiri diangkut oleh pesawat Garuda Indonesia GA-891.
"Hari ini kita kedatangan lagi 10 juta bulk vaksin, yang artinya sejumlah 91 juta dosis yang sudah tiba di Tanah Air untuk diproduksi menjadi vaksin COVID-19," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi.
Â
Advertisement
Amankan Vaksin COVID-19
Dalam konferensi persnya dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Oscar mengatakan bahwa pemerintah berusaha mengamankan sekitar 426,8 juta dosis vaksin COVID-19.
"Upaya-upaya ini tentunya kita lakukan dalam rangka penyediaan, dalam bentuk pendekatan bilateral, multilateral, maupun eksplorasi produk-produk dalam negeri," kata Oscar.
Oscar pun menegaskan bahwa vaksin yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan sudah teruji dari sisi pemenuhan aspek keamanan, efikasi, serta mutu.
"Sekali lagi kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tetap memtauhi protokol kesehatan," kata Oscar.
Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca
Advertisement